Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir perdagangan pekan ini, akhirnya saham Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menguat 1,67% menjadi Rp 3.640 per saham pada Jumat (28/9) dibandingkan penutupan Kamis (27/9). Jika dibandingkan awal pekan yang ditutup pada Rp 3.540 per saham pada Senin (24/9), harga Telkom dalam sepekan ini naik 2,82%. Apakah ini sinya baik ke industri telekomunikasi secara keseluruhan?
Saat ini Indonesia belum masuk ke tahap jenuh dalam konsumsi layanan. Mengutip riset analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Giovanni Dustin pada Jumat (28/9) mendapat informasi, harga paket mulai naik sejak Juli. "Kami percaya peningkatan yield data saat ini lebih karena itikad baik antaroperator, karena semua operator ingin registrasi SIM Card menjadi sukses dan bermanfaat untuk jangka panjang. Akan tetapi, apabila peraturan registrasi tidak diperketat, kami melihat adanya kemungkinan registrasi SIM card gagal membawa perubahan jangka panjang dan persaingan akan kembali seperti sebelumnya," ulas Giovanni.
Diperkirakan Telkom akan mengalami peningkatan margin earning before interest tax depreciation amortization (EBITDA) pada semester kedua 2018 didorong oleh pemulihan hasil data dan stabilisasi pertumbuhan biaya. Secara keseluruhan, diperkirakan margin EBITDA TLKM untuk stabil pada tingkat pertengahan 40% dalam tiga tahun ke depan.
Salah satu kunci keberhasilan meningkatkan EBITDA adalah kemampuan mengendalikan sebagian besar komponen biaya tetap, biaya operasi dan pemeliharaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News