Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akasha Wira International Tbk (ADES) tahun ini merencanakan relokasi pabrik produsen perawatan pribadi (personal care) dari Pulo Gadung ke Gunung Putri, Bogor untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Presiden Direktur ADES, Wihardjo Hadiseputro menjelaskan hal ini dilakukan sebab status tanah di pabrik sebelumnya adalah sewa dan memiliki lahan terbatas.
"Jika melakukan perluasan pabrik di lahan sebelumnya, yakni di Pulo Gadung, tidak feasible. Status tanah masih sewa dan juga terbatas. Jadi kami gunakan dana internal kami untuk lakukan investasi, otomasi dan modal di sana," ujarnya pada paparan publik yang berlangsung virtual, Rabu (6/7).
Baca Juga: Catat Kinerja Memuaskan pada 2021, Akasha Wira (ADES) Absen Bagikan Dividen Tahun Ini
Sayangnya pihaknya tidak merinci berapa nilai investasi yang dibenamkan dalam proses pemindahan pabrik tersebut. ADES juga tidak merinci berapa besar kenaikan kapasitas produksi yang diincar dalam pengembangan pabrik baru ini.
Wihardjo hanya mengatakan, pihaknya akan terus menyesuaikan permintaan dengan kapasitas produksinya dan akan meluncurkan beberapa produk baru di tiap segmen bisnis yang dikelolanya, yakni mamin dan perawatan pribadi.
"Angka kapasitas produksi ini terus bergerak dan akan terus disesuaikan dengan kebutuhan permintaan. Jadi di Pulo Gadung ini, kapasitas utilisasinya sudah cukup tinggi sehingga kami rencanakan ekspansi dengan cara relokasi ke Gunung Putri. Kami juga masih lakukan penambahan mesin," tuturnya.
Ia menyebutkan untuk mendukung aksi ini, Perseroan menyiapkan capex kira-kira di atas Rp100 miliar tahun ini. Sementara hingga kuartal I 2022, ADES diperkirakan sudah menyerap capex sebesar Rp10 miliar. Tahun ini, ADES juga menargetkan pertumbuhan laba dan penjualan masing-masing sebesar 15%.
Pada kuartal I 2022 ini, ADES juga mencatat kinerja memuaskan dengan pertumbuhan penjualan sebesar 58,80% di angka Rp294,24 miliar dari Rp185,28 miliar. Lalu laba bersih tahun berjalan di angka Rp75,59 miliar atau meningkat 59,23% dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47,47 miliar.
Produk kosmetik menyumbang kontribusi sebesar Rp157,68 miliar disusul produk makanan dan minuman di angka Rp136,56 miliar. Wihardjo mengakui, pertumbuhan penjualan di segmen bisnis personal care atau kosmetik telah terjadi sejak tahun 2021.
Selanjutnya aset ADES tercantum berada di angka Rp1,30 triliun dari Rp958,79 miliar secara YTD, liabilitas adalah sebesar Rp334,29 miliar dari Rp258,28 miliar dan ekuitas sebesar Rp969,81 miliar dari Rp700,50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News