Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Rencana Cipaganti Group melepas sebagian saham ke publik sekitar 30%-40% sebenarnya bakal berlangsung semester pertama tahun ini. Namun setelah mengkalkulasi kebutuhan ekspansi bisnis, Chief Executive Officer Cipaganti Group, Andianto Setiabudi malah memundurkan jadwal initial public offering (IPO).
Rupanya, Cipaganti perlu menghitung kalkukasi bisnis terlebih dahulu. Pasalnya sebagian besar dana IPO bakal dipakai ekspansi di tambang batubara. Makanya, Cipaganti perlu menghitung berapa besar kandungan batubara di lahan konsensi yang mereka miliki. Sehingga hitungan bisnis ini bisa dimasukkan dalam rencana proyek IPO. "Ini alasan sebenarnya," katanya.
Imbasnya lagi adalah, target mendapat dana IPO pun jadi membengkak. Yang tadinya Rp 750 miliar, menurut perkiraan Andianto bisa mencapai Rp 1 triliuun lebih.
Sedangkan untuk penjamin emisi, Andi masih mempercayakan sepenuhnya kepada PT Batavia Prosperindo Sekuritas. “Batavia sebagai underwriter kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News