kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Renuka Coalindo (SQMI) berharap bisa produksi emas tahun ini


Kamis, 31 Januari 2019 / 21:02 WIB
Renuka Coalindo (SQMI) berharap bisa produksi emas tahun ini


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) bakal memulai memproduksi emas pada pertengahan tahun ini. Direktur Independen SQMI, Irwan Darmawan mengatakan saat ini progres pembangunan pabrik pengolahan 1 dengan kapasitas 500 ton ore per hari atau 38.482 troy oz per tahun ini sudah mencapai 70%.

Lantaran baru memulai produksi pada pertengahan tahun, maka mereka baru akan memproduksi sebesar 19.000 troy oz pada tahun 2019. “Pada tahun ini perkiraan harga sebesar US$ 1.300 per troy oz,” katanya, Kamis (31/1).

Apabila SQMI mencapai target produksi mereka akan mengantongi pendapatan sebesar US$ 24,70 juta dari penjualan emas ini. Pabrik pengolahan pertama ini mereka membutuhkan biaya sebesar US$ 26 juta yang mana dananya sudah disiapkan oleh Wilton Resources Holdings Pte Ltd (WRH).

Selain menggeber penyelesaian pabrik pengolahan pertama, mereka juga merencanakan untuk menambah kapasitas dari 500 ton ore per hari menjadi 1500 ore per. Untuk membangun fasilitas itu, mereka perlu merogoh kocek sebesar US$ 66 juta hingga US$ 99 juta.

Irwan menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengkaji pendanaan untuk penambahan kapasitas produksi tersebut. Apabila ada kemungkinan menggunakan dana eksternal, komposisinya 30% dari ekuitas dan 70% dari pinjaman.

Mereka juga baru saja merbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atawa rights issue. Emiten berkode saham SQMI ini menawarkan 18,83 miliar saham baru dengan harga Rp 250 per saham. Ia bilang sebagian dana dari rights issue ini akan digunakan untuk membangun pabrik kedua yang ditargetkan mampu rampung pada 2021 ini.

Tak hanya untuk menambah kapasitas, SQMI juga akan menggunakan dana dari HMETD untuk mengeksplorasi wilayah yang belum dilakukan eksplorasi sebelumnya. Dalam Ciemas Gold Project, mereka memiliki 10 lokasi yang bisa menambah sumber daya, namun saat ini baru 6 lokasi yang dilakukan eksplorasi.

Berdasarkan data yang diperoleh perusahaan sampai Oktober 2018, cadangan dari wilayah tambang Cikadu, Sekolah, Cibatu, dan Pasir Minggu yang ada di Sukabumi ini sebesar 810.385 troy oz. Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya, hasil produksi emas ini akan dipasarkan pada PT Aneka Tambang (Antam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×