Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menggandeng partner asal Singapura, yaitu Lamont Capital PTE LTD, bidik pengembangan lahan seluas 44,7 Hektare di Jawa Timur.
Direktur Utama Repower Asia Aulia Firdaus mengungkapkan bahwa dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat menjadi langkah bagi Perseroan untuk dapat melakukan ekspansi pengembangan proyek di luar area Jabodetabek, yakni Jawa Timur, di mana wilayah tersebut memiliki pangsa pasar yang tidak kalah besar.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini proyek Perseroan yang sedang berjalan dan dalam proses pengembangan, yaitu di antaranya proyek Pejaten Office Park dan mixed used Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Perumahan Botanical Puri Asri di Depok, Real Residence Pondok Cabe di Tangerang Selatan, dan rencana pengembangan Apartemen di Bekasi dan Tanggerang Kota.
“Kerja sama ini merupakan usaha berkelanjutan Perseroan dalam meningkatkan kinerja dan pengembangan lanjutan terhadap portofolio proyek properti Perseroan ke depan yang diharapkan dapat mendukung pengembangan industri Properti di Indonesia,” ujar Aulia dalam keterangannya pada Sabtu (13/5).
Baca Juga: Tigaraksa (TGKA) Optimistis Tren Pertumbuhan Kinerja Berlanjut pada Kuartal II-2023
Sementara itu Direktur Lamont Capital Private Limited Lawrence Tjandra mengungkapkan bahwa kesepakatan yang dilakukan bersama Repower merupakan peran aktif dalam rangka menggairahkan sektor properti Indonesia.
Lamont Capital secara aktif akan mendukung pengembangan properti yang dilakukan oleh Repower ke depannya. Lamont Capital menyatakan bahwa mereka yakin pasar properti masih sangat terbuka lebar di Indonesia dengan didukungnya oleh kondisi perekonomian yang cukup kuat saat ini.
“Sinergi yang terjalin ini merupakan salah satu strategi kami dalam meraih momentum pertumbuhan pasca pandemi Covid-19 dengan memperluas pangsa pasar properti di Indonesia sekaligus mendukung partner kami, yaitu Repower untuk tumbuh lebih besar baik secara portofolio proyek maupun valuasi,” tutup Lawrence.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
