Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) merevisi target pendapatan untuk tahun ini menjadi US$ 1 miliar. Sebelumnya, perusahaan hanya menargetkan pendapatan sebesar US$ 700 juta.
Revisi ke atas terhadap target pendapatan ini dilakukan perusahaan karena permintaan angkutan yang masih tinggi di tahun ini.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Mulia mengatakan, optimisme tersebut juga mendapat dorongan dari kebijakan China yang telah membuka kembali wilayahnya pasca lockdown akibat lonjakan kasus Covid-19.
“Saat ini demand (permintaan) angkutan masih tinggi. Terlebih dengan sudah dibukanya lockdown di China, maka diantisipasi volume peti kemas kembali naik,” kata Bani kepada Kontan.co.id, Rabu (22/6).
Bani menambahkan, permintaan yang tinggi itulah yang kemudian mengakibatkan tarif pelayanan kontainer atau freight rate masih bertahan cukup tinggi. Dengan demikian, hal itu yang membuat SMDR yakin atas target pendapatan yang akan dicapai di akhir tahun 2022.
Baca Juga: Ongkos Logistik Masih Tinggi, Begini Strategi Samudera Indonesia (SMDR)
“Target pendapatan kami sudah berubah, bukan US$ 700 juta lagi. Sekarang targetnya US$ 1 miliar untuk 2022 dan untuk semester pertama, kami optimistis mencapai US$ 500 juta,” tegas Bani.
Asal tahu saja, pada tahun 2021 SMDR meraup kenaikan pendapatan 37,09% secara year on year (yoy) menjadi US$ 672,91 juta. SMDR juga mampu meraih laba bersih sebesar US$ 93,04 juta di tahun lalu. Padahal di 2021, SMDR masih mencetak rugi bersih senilai US$ 3,34 juta.
SMDR pun terus berusaha menangkap peluang permintaan jasa angkutan yang masih tinggi. Bani mengungkapkan bahwa rencana ekspansi masih berjalan sesuai rencana yaitu menambah 10 kapal baru untuk peti kemas, tanker dan curah.
Sejauh ini, 1 kapal tanker kini sudah diterima Samudera Indonesia dan telah beroperasi. Sementara 1 kapal tanker lagi masih dalam proses. Serta, 2 kapal peti kemas rencananya akan diterima dari pabrik yang berada di Jepang di akhir tahun ini.
Di sisi lain, Emiten pelayaran tersebut membidik premium kustomer yaitu pelanggan-pelanggan yang mampu membayar jasa premium dan membutuhkan layanan prioritas mereka. Seperti yang telah dilakukan, SMDR menjawab kebutuhan dari perusahaan multinasional di luar negeri.
Bani mengungkapkan, Samudera Indonesia membidik perusahaan-perusahaan multinasional karena perseroan juga memiliki kantor di Singapura. Di mana, ruang tersebut menjadi kesempatan bagi Samudera Indonesia untuk bertemu dengan pusat regional dan global dari para perusahaan pelanggan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
