kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Revitalisasi pabrik, WTON siapkan capex Rp 350 M


Selasa, 05 Januari 2016 / 19:19 WIB
Revitalisasi pabrik, WTON siapkan capex Rp 350 M


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Di 2016 ini, PT WIjaya Karya Beton Tbk (WTON) mempersiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 350 miliar. Corporate Secretary Wika Beton Puji Haryadi menuturkan, dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk revitalisasi beberapa pabrik guna meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2,3 juta ton per tahun.

Dengan dilakukannya revitalisasi pabrik tersebut, anak usaha dari Wijaya Karya berharap kontrak baru yang bakal diraihnya meningkat menjadi Rp 4 triliun atau tumbuh sekitar 15%-20% dari tahun 2015 kemarin.

“Target penjualan kami juga tidak jauh dari angka kontrak baru,” tambah Puji kepada KONTAN, Selasa (5/1).

Dengan peningkatan penjualan tersebut, Wika Beton berharap labanya di tahun bershio monyet api ini ikut naik 15%. Sekedar informasi, sepanjang 2015 kemarin, perusahaan mencatatkan angka penjualan atau revenue sebesar Rp 2,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 170 miliar.

Sepanjang 2015 kemarin, Puji bilang klien swasta masih mendominasi proyek yang diraihnya. “Di tahun 2016 ini banyak proyek-proyek besar yang akan digarap perusahaan BUMN konstruksi untuk merealisasikan program percepatan pertumbuhan infrastruktur di Indonesia,” ucap Puji.

Dengan makin bertambahnya proyek tersebut, perseroan berencana menerapkan mobile plant atau pabrik bergerak yang tidak membutuhkan lahan yang besar untuk mendekati lokasi proyek. Di tahun 2016 ini, rencananya Wika Beton baru akan merealisasikan satu unit mobile plant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×