kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.620   34,00   0,20%
  • IDX 8.192   22,44   0,27%
  • KOMPAS100 1.115   0,34   0,03%
  • LQ45 785   -0,85   -0,11%
  • ISSI 290   2,00   0,69%
  • IDX30 412   -0,56   -0,14%
  • IDXHIDIV20 462   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   -0,07   -0,05%
  • IDXV30 132   -0,22   -0,17%
  • IDXQ30 128   -0,14   -0,11%

Ribuan nelayan NTB jatuh miskin, ada apa?


Senin, 09 Oktober 2017 / 21:25 WIB
Ribuan nelayan NTB jatuh miskin, ada apa?


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan penangkapan benih lobster membuat nelayan di Nusa Tenggara Barat (NTB) tertekan.

"Larangan penangkapan benih lobster di perairan NTB membuat puluhan ribu kepala keluarga nelayan jatuh miskin," ujar Ketua Kadin Provinsi NTB, L. Herry Prihatin kepada KONTAN, Senin (9/10).

Herry bilang benih lobster yang ditangkap di NTB tidak merusak lingkungan. Penangkapan benih lobster tidak menggunakan alat yang merusak dan kimia berbahaya.

Selain itu teknologi perkembangan lobster telah berkembang di luar Indonesia. "Teknologi pembesaran lobster dikuasai oleh Vietnam dan Filipina," terang Herry.

Pelarangan ini dianggap menghentikan laju pertumbuhan ekonomi nelayan NTB. Herry bilang seharusnya pemerintah memberikan solusi dengan mengajarkan cara budidaya lobster kepada nelayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×