kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ribuan nelayan NTB jatuh miskin, ada apa?


Senin, 09 Oktober 2017 / 21:25 WIB
Ribuan nelayan NTB jatuh miskin, ada apa?


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan penangkapan benih lobster membuat nelayan di Nusa Tenggara Barat (NTB) tertekan.

"Larangan penangkapan benih lobster di perairan NTB membuat puluhan ribu kepala keluarga nelayan jatuh miskin," ujar Ketua Kadin Provinsi NTB, L. Herry Prihatin kepada KONTAN, Senin (9/10).

Herry bilang benih lobster yang ditangkap di NTB tidak merusak lingkungan. Penangkapan benih lobster tidak menggunakan alat yang merusak dan kimia berbahaya.

Selain itu teknologi perkembangan lobster telah berkembang di luar Indonesia. "Teknologi pembesaran lobster dikuasai oleh Vietnam dan Filipina," terang Herry.

Pelarangan ini dianggap menghentikan laju pertumbuhan ekonomi nelayan NTB. Herry bilang seharusnya pemerintah memberikan solusi dengan mengajarkan cara budidaya lobster kepada nelayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×