kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rig Tenders Indonesia (RIGS) kantongi US$ 1,8 Juta dari penjualan kapal tua


Rabu, 26 September 2018 / 19:31 WIB
Rig Tenders Indonesia (RIGS) kantongi US$ 1,8 Juta dari penjualan kapal tua
ILUSTRASI. RUPS dan paparan publik Rig Tenders Indonesia


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menjual 8 kapal tongkang yang sudah tua untuk mengurangi beban biaya operasional perusahaan dalam hal biaya perbaikan kapal selama 2017 sampai 2018.

Direktur RIGS, Mastura Binti Mansor mengatakan, hasil penjualan kapal tersebut mencapai US$ 1,8 juta karena kapal yang dijual ini merupakan kapal-kapal yang sudah lama tidak beroperasi.

Sementara untuk rencana pembelian kapal baru, Mastura mengatakan RIGS masih butuh rencana lebih matang karena biaya pembelian kapal yang mahal. Sehingga perusahaan belum dapat merealisasikan rencana pembelian kapal pada 2018 ataupun 2019.

“Mungkin tidak pada 2019, sebab kita mengalokasikan capex untuk docking kapal, jadi kita belum ada perencanaan berapa capex untuk pembelian aset baru,” ujarnya, Rabu (26/9).

Ia bilang, saat ini RIGS memiliki total 66 armada, 36 kapal tunda, 7 self-discharging barges, 21 kapal tongkang, dan 2 accomodation work barges. Sementara untuk kontrak yang kini didapat perusahaan sebesar US$ 23 juta yang 60% kontrak didapat dari klien-klien besar.

Berdasarkan laporan keuangan, ada tiga klien yang menyumbang pendapatan cukup besar, seperti PT Maritim Barito Perkasa, PT Arutmin Indonesia, dan PT Adaro. Mastura menambahkan, kontrak dari pengangkutan batubara yang mendominasi. “Pendapatan dari penyewaan meningkat 9,6% dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Direktur Utama RIGS, Abdul Rahman Abbas membenarkan, salah satu kendala untuk membeli kapal lantaran harganya yang mahal. “Selain itu kontrak yang didapat juga hanya dalam jangka satu dua tahun. Kalau ada yang berani kontrak misalnya lima tahun, mungkin kita akan beli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×