kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   0,00   0,00%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Rini harap, kerjasama dengan Freeport tetap erat


Selasa, 24 Oktober 2017 / 16:30 WIB
Rini harap, kerjasama dengan Freeport tetap erat


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Rini Soemarno berharap, hubungan baik yang terjalin antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia tetap terjalin baik. Meskipun nantinya pemerintah mengambil alih 51 persen saham kepemilikan PT Freeport Indonesia.

"Saya berharapnya, kami tetap bekerja sama erat dengan Freeport. Mereka punya kemampuan dalam hal penambangan dan tentunya kami enggak mau lepas (dengan Freeport)," kata Rini dalam acara "Satu Meja Eksklusif" yang ditayangkan di Kompas TV, Senin (23/10) malam.

Rini berharap, Freeport tetap mendukung pemerintah Indonesia. Selain itu, Rini juga berharap, SDM potensial tersedia dan dapat belajar mengenai pertambangan dengan Freeport.

Rencananya holding tambang yang terdiri dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk yang akan membeli saham mayoritas PT Freeport Indonesia.

 "Inalum memang disiapkan untuk membeli saham Freeport. Dengan balance sheet nya Inalum yang cukup kuat, perusahaannya profitable, dan capital modal cukup bagus," kata Rini.

Sementara bagaimana pendapat Rini mengenai resistensi yang datang dari internal Freeport?

Adapun sebelumnya sempat beredar surat Presiden and Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan Inc Richard C Adkerson yang menolak skema divestasi 51 persen saham Freeport Indonesia.

Divestasi ini dilakukan untuk mengakhiri kemarahan masyarakat Indonesia, karena penguasaan asing atas aset tambang terbesar Indonesia, yang juga merupakan aset tambang terbesar kedua dunia.

"Mungkin lebih karena masalah kontrol. Kalau tadinya Freeport 100 persen dikontrol mereka, sekarang mereka harus berbagi dengan kami," kata Rini.

"Kami menekankan juga yang paling utama dalam kepemilikan itu adalah trust antar partner. Salah satu cara trust partner dapat terealisasi adalah dengan kita membuat perjanjian antar pemegang saham," kata Rini.(Kurnia Sari Aziza)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Harapan Rini Soemarno, Pemerintah Tetap Bekerja Sama Erat dengan Freeport

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×