Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan riset pasar dan jajak pendapat, Ipsos, memaparkan riset terbarunya terkait marketplace yang paling diandalkan penjual (seller) di Indonesia. Terutama saat bulan ramadan yang menjadi momentum untuk mendongkrak omzet penjualan online.
Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance Ipsos Indonesia, Andi Sukma, mengungkapkan salah satu karakteristik perbelanjaan online atau e-commerce adalah peningkatan yang signifikan pada momentum tertentu.
Seperti hari belanja online nasional (harbolnas), festival tanggal kembar, hingga promo akhir dan awal tahun. Bulan ramadan menjadi bagian dari momentum yang mendongkrak animo masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan dengan transaksi di marketplace.
Hal ini mendorong para pelaku usaha mengembangkan bisnisnya untuk memanfaatkan momentum tersebut. "Marketplace dinilai memiliki kelebihan yang dapat membantu seller memaksimalkan penjualan," kata Andi dalam rilis risetnya, Jumat (24/3).
Baca Juga: Intip Strategi Blibli (BELI) di Tengah Persaingan Ketat E-commerce
Adapun, survei ini melibatkan 220 responden melalui Ipsos Online Panel. Kategori responden ialah telah menjadi seller di online marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, ataupun TikTok Shop, dengan satu atau lebih marketplace setidaknya selama tiga bulan terakhir.
"Pada momentum ramadan, marketplace memiliki peran signifikan memfasilitasi dan mempersiapkan secara lebih baik. Untuk menciptakan ruang bagi seller meningkatkan bisnis mereka, salah satunya melalui daya tarik yang dihadirkan," imbuh Andi.
Andi membeberkan ada tiga manfaat utama yang paling dirasakan oleh para online seller ketika menggunakan platform marketplace. Sebanyak 84% menjawab marketplace membantu meningkatkan omzet penjualan, memperluas jangkauan pasar (72%), serta membantu menghemat biaya promosi yang dikeluarkan (69%).
Survei ini juga mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi para online seller dalam memilih platform marketplace yang mereka gunakan. Andi bilang, 84% dari responden mengaku promosi dan kampanye tematik menjadi fitur yang paling sering dimanfaatkan dan membawa dampak positif terhadap bisnisnya.
Disusul oleh fitur live streaming (81%), dan konten video singkat (55%). Apabila dibandingkan antara platform marketplace, lebih dari setengahnya menilai Shopee (62%) sebagai marketplace yang paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan. Diikuti oleh Tokopedia (16%), Tiktok Shop (12%), dan Lazada (6%).
Sementara untuk aspek kesesuaian produk yang dijual seller, Shopee juga masih unggul dengan 66%, diikuti dengan Tokopedia (15%), TikTok Shop (9%), dan diikuti Lazada dengan responden sebanyak 7%.
Dalam temuan survei, fitur live streaming dapat membuat transaksi jual-beli antara seller dan pembeli menjadi lebih interaktif. Para platform marketplace pun berlomba untuk menyediakan fitur live streaming seperti Shopee Live, Tokopedia Play, dan Laz Live.
Baca Juga: Berisiko Tinggi, Simak Rekomendasi Saham Gojek Tokopedia (GOTO)
Survei Ipsos ini menemukan bahwa 60% dari responden memilih Shopee sebagai marketplace dengan fitur interaktif, disusul oleh Tokopedia (18%), TikTok Shop (13%) dan Lazada (5%).
"Promo menarik, kampanye tematik, serta fitur interaktif yang dihadirkan oleh marketplace menciptakan potensi konsumen yang lebih besar bagi online seller dan akhirnya meningkatkan omzet penjualan mereka di bulan ramadan ini," terang Andi.
Melalui indikator utama Top of Mind (TOM) dan Brand Used Most Often (BUMO), survei Ipsos kali ini memotret Shopee menduduki posisi pertama dibandingkan dengan kompetitornya. Begitu juga pada indikator Loyalty Ratio, Shopee mendapatkan skor tertinggi.
"Dengan kampanye dan program yang dimiliki, terdapat potensi yang besar untuk memperkuat posisi marketplace yang memberikan keuntungan dan pertumbuhan bisnis bagi para online seller di momen ramadan kali ini," tandas Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
