Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah makin langkanya beras dan pembatasan pembelian beras di sejumlah ritel modern, PT Buyung Putra Sembada Tbk (HOKI) menyatakan tetap berusaha mengirim pasokan.
Seperti diketahui, Ombudsman menyatakan saat ini pasar modern telah membatasi masyarakat untuk membeli beras. Pembatasan dilakukan lantaran pasokan dari distributor terhambat dan membuat stok menipis.
Beras yang dibatasi pembeliannya adalah beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang berasal dari pemerintah. Tiap konsumen akan dibatasi pembelian sebanyak 2 pack dengan masing-masing pack seberat 5 kg beras.
Baca Juga: Waspadai Kenaikan Harga Beras Bisa Sulut Inflasi Tinggi
Direktur Buyung Putra Sembada Budiman Susilo mengatakan, HOKI masih tetap berusaha memasok ke modern trade meskipun kondisi saat ini sulit sekali di tengah tingginya harga bahan baku.
"Maka dari itu, untuk tetap dapat bertahan dengan kondisi beras utamanya, pada tahun 2020 HOKI membentuk anak usaha barunya yaitu PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) untuk bertransformasi bisnis ke arah bisnis produk FMCG melalui brand DailyMeal yang mulai dipasarkan pertama kali pada akhir tahun 2022 lalu," kata Budiman kepada Kontan.co.id, Kamis (21/9).
Ia menjelaskan, HOKI melihat saat ini semakin banyak masyarakat yang peduli soal masalah kesehatan dan kepraktisan, oleh sebab itu HOKI mulai memasarkan produk beras khusus DailyMeal yaitu beras sehat (DailyMeal Rice) dan beras praktis (DailyMeal Eats) yang pasokannya juga sudah mulai banyak di pasar modern.
Baca Juga: HOKI Makin Aktif Investasi ke Bisnis Beras Sehat lewat PT Hoki Distribusi Niaga (HDN)
Bahkan, lanjut Budiman, HOKI sedang dalam tahap untuk menambah jaringan distribusinya lagi untuk memperbanyak peredaran produk beras sehat dan beras praktis ini, khususnya di area Jawa.
Pada kuartal IV-2023, HOKI akan meluncurkan produk beras khusus baru lainnya untuk lebih memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam upayanya mengembangkan produk FMCG ini, HOKI akan melakukan joint venture dengan PT Gita untuk membangun pabrik beras sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News