kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,62   -0,81   -0.09%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riyadh Group bikin resor di Pariaman


Senin, 30 Desember 2013 / 07:30 WIB
Riyadh Group bikin resor di Pariaman
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2023 yang mampu bertahan di tengah guncangan perekonomian global. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Pengembang yang berbasis di Sumatera Barat, Riyadh Group berniat mengembangkan resor di daerah asalnya. Calon resor bernama Anai Golf & Mountain Resort itu akan berlokasi di atas lahan seluas 400 hektare (ha) di Lembah Anai, Padang Pariaman. Riyadh Group akan menanam investasi Rp 1,5 triliun.

Bally Saputra, Chief Executive Officer (CEO) Riyadh Group, mengungkapkan, Anai Golf & Mountain Resort sebenarnya sudah beroperasi sejak tahun 1990-an. Di dalamnya sudah berdiri beberapa unit vila dan lapangan golf. "Kami mengambil tongkat estafet proyek dari pemiliknya terdahulu, yakni PT Andalas Anaipermai International," jelas Bally kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Riyadh Group mengakuisisi saham mayoritas Andalas Anaipermai. Tapi Bally enggan menyebut nilai akuisisi perusahaan yang semula dimiliki politisi dan pengusaha Siswono Yudo Husodo.

Rencananya, Riyadh Group akan membangun empat hotel bintang lima sebanyak 1.000 kamar, 1.200 unit vila, serta convention centre yang mampu menampung 5.000 orang. Perusahaan juga akan memperluas lapangan golf dari 18 hole menjadi 36 hole.

Nantinya, kata Bally, masing-masing hotel akan dikelola oleh operator yang berbeda-beda. "Salah satunya akan menjadi hotel syariah untuk menggaet tamu dari Arab dan Malaysia," ujar dia.

Bally menargetkan pengembangan resor bisa dimulai pertengahan 2014 setelah desain rampung. Estimasinya, pembangunan bakal memakan waktu lima tahun.

Riyadh Group juga sedang menyiapkan proyek lain di Sumatra Barat yaitu Kotabaru Condotel di Bukittinggi. Bally yakin kondotel bisa dibangun pada awal tahun 2014 dan beroperasi akhir tahun depan. Estimasi nilai investasinya Rp 150 miliar. Dus, total nilai investasi yang dibenamkan Riyadh Group di Sumatra Barat mencapai Rp 1,65 triliun.

Meski telah mengantisipasi perlambatan sektor properti saat pemilu, namun Bally bilang Riyadh Group terus berburu lahan baru yang potensial. Kini, perusahaan ini tengah membidik lahan 5.000 ha di Batam untuk dikembangkan menjadi resor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×