kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rokok Elektrik Semakin Dikenal, Simak Sejumlah Faktanya


Selasa, 05 Juli 2022 / 23:14 WIB
Rokok Elektrik Semakin Dikenal, Simak Sejumlah Faktanya
ILUSTRASI. Pod RELX, rokok elektrik (vape)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran sejumlah produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, ataupun kantong nikotin semakin dikenal. Produk ini diperkenalkan sebagai alternatif yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang merasa kesulitan untuk berhenti merokok dan masih membutuhkan nikotin.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garindra Kartasasmita merupakan salah satu mantan perokok yang telah beralih ke produk tembakau alternatif. Akibatnya, ia merasakan perubahan yang lebih baik pada kualitas hidupnya.

“Produk ini tidak menghasilkan asap yang mengganggu dan tidak ada bau yang tidak sedap. Produk tembakau alternatif sudah diterima penggunaannya di lingkungan saya,” ujar Garindra dalam keterangannya, Selasa (5/7).

Garindra berharap masyarakat Indonesia bisa memahami bahwa produk tembakau alternatif menerapkan konsep pengurangan bahaya yang telah diakui oleh dunia dan mendapat legalisasi di berbagai negara. Pengakuan terhadap produk ini tidak serta muncul, melainkan berbasis riset yang telah dilakukan sejumlah lembaga kesehatan dunia secara indepenen.

Baca Juga: Pemerintah Diharapkan Dukung Perluasan Informasi Akurat Produk Tembakau Alternatif

Lantas, bagaimana pandangan dunia sains terhadap produk tembakau alternatif? Amaliya, Peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) memaparkan, sejumlah fakta dari sisi sains terhadap produk tembakau alternatif yang bisa Anda simak sebagai berikut:

  • Penelitian dari luar negeri menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko terpapar zat toksik yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok. Dengan demikian, ada potensi penurunan profil risiko yang berdampak positif pada tubuh.
  • Salah satu penelitian tersebut berjudul Improving on estimates of the potential relative harm to health from using modern ENDS (vaping) compared to tobacco yang dilakukan oleh Nick Wilson dan kawan-kawan menunjukkan perbandingan biomarker (penanda biologis) signifikan antara produk tembakau alternatif vs. rokok.
  • Potensi perbaikan kondisi konsumen produk tembakau alternatif terjadi karena mereka sudah tidak lagi mengonsumsi TAR yang berasal dari proses pembakaran saat menghisap rokok.
  • Hasil Studi Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Padjadjaran berjudul E-Cig: Findings on Oral Health membuktikan bahwa kondisi kesehatan mulut perokok yang beralih ke produk tembakau alternatif cenderung lebih baik.

Selain profil risiko produk tembakau alternatif yang lebih rendah, Amaliya menekankan bahwa perbedaan kondisi antara perokok dan konsumen produk tembakau alternatif juga sangat tergantung pada perilaku individu dalam kehidupan sehari-hari.

Perbaikan kualitas kesehatan pada perokok dewasa dapat dilihat dari pola konsumsi dan kondisi kesehatan pasca beralih ke produk tembakau alternatif.

“Kondisi kesehatan dapat dilihat dari organ paru-paru serta kondisi gigi dan mulut pada pengguna tembakau alternatif yang berpotensi mengalami penurunan risiko penyakit tidak menular yang dilihat dari level of biomarker, tentunya diperlukan penelitian yang bersifat jangka panjang untuk mengetahui lebih lanjut dampak penggunaannya bagi kesehatan,” ujar Amaliya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×