kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Rosneft dan Pertamina berbagi bisnis migas


Kamis, 06 Oktober 2016 / 10:58 WIB
Rosneft dan Pertamina berbagi bisnis migas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rosneft, pemenang lelang Kilang Tuban dan Pertamina menandatangani kesepakatan untuk kelanjutan kerjasama kedua perusahaan. Kesepakatan mencakup seluruh area bisnis kedua perusahaan, seperti kilang, petrokimia, dan suplai crude.  

Perusahaan asal Rusia tersebut dan Pertamina menandatangani perjanjian joint venture, yang mencakup implementasi proyek kilang Tuban dan petrokimia yang berlokasi di Jawa Timur. Kapasitas Kilang Tuban 15 juta metrik ton per tahun,  akan mengolah medium dan heavy grade sour crude.

Dokumen yang ditandatangani menyebutkan, pembagian saham Rosneft sebesar 45% dan Pertamina 55%. Perjanjian joint venture  ini menyangkut pendanaan dan aktivitas pembangunan kilang baru di Tuban. Saat ini kedua perusahaan sedang melakukan feasibility study .

Adapun final investasi proyek diputuskan setelah ada hasil dari feasibility study, basic engineering design dan front end engineering design.

CEO Rosneft Igor Sechin mengatakan, selain kesepakatan, joint venture  menyangkut suplai crude oleh Rosneft itu.  Kedua perusahaan juga menandatangani memorandum of understanding proyek blok migas di lapangan migas Chayvo (Pulau Sakhalin). "Pertamina mengakuisisi 20% saham di blok tersebut," kata Igor, dalam rilisnya, Rabu (5/10).

Ke depan, kedua perusahaan juga mengkaji joint venture untuk mengembangkan proyek onshore migas di Rusia lain, yaitu di lapangan Russkoye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×