Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Varian motor klasik Royal Enfield masih menjuarai pasar Indonesia. Diungkapkan oleh Vimal Sumbly, Head Bussines Asia Pacific Royal Enfield, motor klasik juga menjadi tren di negara-negara lain seperti di India dan Eropa.
"Masyarakat menyukai tampilan klasik, heritage, dan merk yang ikonik, " kata Vimal ketika ditemui Kontan.co.id usai grand opening gerai Royal Enfield di Bogor, Minggu (28/4).
Komentar senada disampaikan oleh Country Manager Indonesia Royal Enfield Irvino Edwardly. Ia melihat animo masyarakat terhadap motor klasik memang bagus dan mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. " Classic never dies, ya," katanya.
Melihat respon pasar yang positif sejauh ini, Royal Enfield optimistis penjualannya akan terus meningkat. " Strategi market kami, kustomer punya pengalaman dengan brand kami," terang Vimal dalam kesempatan yang sama.
Royal Enfield akan fokus memperkuat komunitas, bagi mereka komunitas yang kuat akan berdampak baik untuk perusahaan. Untuk target, perusahaan otomotif itu enggan membeberkan rincian target untuk tahun 2019.
Ke depannya, Royal Enfield akan terus mengembangkan gerai di Indonesia. Setelah gerai Bogor diresmikan pada Minggu (28/4), rencananya penambahan gerai akan ada di Bandung, Surabaya, dan Medan. " Di Bandung mungkin akan ada kurang lebih dalam enam bulan lagi," kata Vimal.
Sekadar gambaran, berdasar informasi yang dihimpun Kontan.co.id, penjualan Royal Enfield di tingkat global terus berkembang. Di tahun 2010 sebesar 50.000 unit, lalu di sepanjang tahun 2018 menjadi 820.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News