kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rugi di kuartal III 2018, Cowell Development (COWL) yakin bisa untung di akhir tahun


Rabu, 28 November 2018 / 19:59 WIB
Rugi di kuartal III 2018, Cowell Development (COWL) yakin bisa untung di akhir tahun
ILUSTRASI. Penjualan unit apartemen COWL


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cowell Development Tbk (COWL) optimistis bisa membukukan keuntungan hingga akhir tahun meskipun sampai kuartal III 2018 mencatatkan kerugian.

Begitu juga dengan tahun depan, perusahaan properti ini yakin bisa mencatatkan kinerja lebih baik seiring dengan proyeksi bahwa industri properti akan membaik. Meskipun begitu, manajemen COWL tidak menyebutkan target pertumbuhan kinerja tahun depan dan juga proyek keuntungan yang bisa diraup di akhir 2018.

"Kami optimistis karena kami akan segera membukukan penjualan dari Tower Acacia yakni tower kedua dari apartemen di The Oasis Cikarang." kata Darwin Fernandes Manurung, Presiden Direktur COWL di Jakarta, Rabu (28/11).

Untuk memperbaiki kinerja ke depan, COWL telah menyiapkan berbagai startegi. Di sisi marketing, COWL akan banyak melakukan pameran, event di lokasi proyek, dan menawarkan cara pembayaran menarik.

Sementara dari sisi produksi, COWL akan memprioritaskan pengembangan rumah tapak di Borneo Paradiso Balikpapan dan juga fokus menyelesaikan pembangunan proyek yang sedang berjalan yakni apartemen tower Acacia dan Perumahan The Banyan di kawasan The Oasis Cikarang, serta pembangunan New Richwood di Kawasan Borneo Paradiso.

Tahun depan, COWL masih akan fokus mengembangkan proyek di Cikarang dan Balikpapan tersebut. Pasalnya, perusahaan ini masih memiliki landbank cukup besar di kedua lokasi itu yakni sekitar 70 hektare (ha)-80 ha. Fokus pengembangannya akan di segmen menengah dengan harga sekitar Rp 500 juta ke bawah.

Tahun ini, COWL menargetkan marketing sales Rp 720 miliar. Namun hingga Oktober 2018 baru tercapai sekitar 60% dari target yang sebagian besar disumbang dari recurring income. "Sales dari recurring income kami tetap masukkan dalam marketing sales sebelum dibukukan dalam pendapatan. Kami masih berusahan mencapai target tersebut."kata Darwin.

Pada awal 2018, COWL telah memulai pembangunan Tower Acacia dan perumahan The Banyak di kawasan Oasis Cikarang. Penjualan Acacia saat ini sudah mencapai 60%. Lalu pada April 2018, COWL meluncurkan produk hunian baru bertajuk New Richwood di Borneo Paradiso.

Per kuartal III 2018, COWL tercatat merugi sebesar Rp 205,2 miliar. Meningkat cukup tajam dari poriode sama tahun sebelumnya yang hanya merugi sebesar Rp 23 miliar.

Kerugian tersebut diakibatkan adanya rugi kurs yang sangat besar yakni Rp 173,6 miliar dan adanya beban keuangan sebesar Rp 130 miliar. Sementara pendapatan COWL di saat yang sama turun 16% menjadi Rp 341 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×