Rumah123 Catatkan Pertumbuhan Kunjungan 30%, Tahun Ini Yakin Properti Bakal Tumbuh

Kepemilikan properti menjadi esensial bagi setiap orang sebagai aset investasi jangka panjang sekaligus ruang aman dan nyaman dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Oleh karena itu, Rumah123 semakin memperkokoh statusnya sebagai marketplace properti terbesar dan terdepan di Indonesia.

Manajemen mengklaim bahwa posisi saat ini menegaskan dedikasi perusahaan terhadap inovasi berkelanjutan dan upayanya untuk menawarkan layanan terbaik kepada para pencari properti, agen, dan pengembang di seluruh Indonesia. Rumah123 menjadi marketplace properti yang sangat komprehensif dan diminati di Indonesia karena memahami kebutuhan masyarakat dalam mencari rumah impian.

Didukung sumber daya manusia yang andal, teknologi terkini, analisis data yang kuat, serta pemahaman mendalam akan kebutuhan agen, konsumen, perbankan dan lembaga finansial, serta pengembang, Rumah123 menjadi marketplace properti terpopuler. Adapun pertumbuhan kunjungan sebesar 30% sepanjang tahun 2023 dibandingkan 2022 silam dan rata-rata pertumbuhan jumlah listing baru sebanyak 390.000 tiap bulannya.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6%, Permintaan Properti Dinilai Masih Stabil

Wasudewan, CEO 99 Group Indonesia yang menaungi Rumah123 dan 99.co Indonesia, menuturkan, saat ini Rumah123 dikunjungi enam juta pencari properti setiap bulannya, digunakan puluhan ribu agen aktif, lebih dari 200 developer aktif, dan memiliki total listing properti aktif lebih dari 2 juta. Data terbaru menunjukkan bahwa dua dari tiga pencari rumah di Indonesia memilih Rumah123 sebagai langkah awal dalam proses pencarian properti sebelum melakukan pembelian properti.

"Kami terus berinovasi dengan memahami dan mengakomodasi kebutuhan mitra kami, mulai dari agen properti, pengembang, perbankan, hingga masyarakat umum sebagai pencari atau pembeli properti. Kami percaya komitmen dan inovasi yang membedakan kami dari perusahaan proptech lainnya. Komitmen ini sangat penting untuk keberlangsungan kami di industri ini,” ucap Wasudewan dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (23/1). 

Sebagai marketplace properti terbesar, Rumah123 juga menjadi pilihan utama bagi para penjual properti dalam memasarkan listing propertinya sehingga membuat pertumbuhan listing rata-rata secara bulanan mengalami peningkatan sebesar 34% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya

Melihat peluang di tahun 2024, Rumah123 pun optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 tetap pada kisaran 4,5%- 5,3%.

Di sisi lain, survei Harga Properti Residensial yang dirilis BI per November kemarin, menunjukkan pertumbuhan penjualan rumah primer sebesar 6,74% (qtq), cenderung tinggi dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (6,59%, qtq).

Lantas, pemerintah juga menghadirkan sejumlah regulasi dan insentif kebijakan yang berpotensi menggairahkan pasar properti, seperti insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP), bantuan biaya administrasi pembelian rumah senilai Rp4 juta bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) hingga pemberlakuan Golden Visa bagi WNA yang berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Harga Rumah Rata-Rata Naik 2,5% per September 2023, Medan Pimpin Kenaikan Terbesar

Rumah123 tidak hanya menjadi jembatan pencarian rumah, tetapi juga memfasilitasi proses kepemilikan. Hal ini diperkuat dengan data 99 Group sepanjang tahun 2023, 86,5% pembeli lebih memilih mekanisme KPR sebagai metode pembayaran.

Kemudian, disusul dengan pembayaran installment ke pengembang sebesar 7%, dan tunai keras sebesar 6,5%. Banyaknya pengguna yang juga mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Rumah123 menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap layanan yang ditawarkan oleh Rumah123 dalam memenuhi kebutuhan properti di Indonesia.

Disamping itu, Rumah123 juga berhasil memproses lebih dari 10.000 leads KPR. "Oleh karena itu, selain menawarkan berbagai fitur filter untuk menyaring properti sesuai kriteria yang dibutuhkan, Rumah123 memiliki beragam fitur KPR, seperti fitur Simulasi KPR, Kemampuan KPR, dan Simulasi Pindah KPR," ujar Wasudewan.