CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.923   -33,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Harga Rumah Rata-Rata Naik 2,5% per September 2023, Medan Pimpin Kenaikan Terbesar


Selasa, 17 Oktober 2023 / 12:10 WIB
Harga Rumah Rata-Rata Naik 2,5% per September 2023, Medan Pimpin Kenaikan Terbesar
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (5/9).Tren harga rumah di Indonesia naik 2,5% per September 2023, Medan pimpin kenaikan terbesar.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Laporan terbaru dari Rumah123.com pada Oktober 2023 menunjukkan bahwa tren harga rumah di Indonesia naik 2,5% pada September 2023 dibandingkan dengan September 2022.

Medan mencatat kenaikan harga tertinggi dengan 8,8%, disusul oleh Denpasar (5,7%) dan Bekasi (5,3%).

Faizal Abdullah, Senior Vice President Listing Business 99 Group Indonesia, mengungkapkan bahwa Medan menunjukkan pertumbuhan harga di atas inflasi tahunan sebesar 6,7% dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia.

"Medan menawarkan potensi sebagai aset investasi menguntungkan jangka panjang," kata Faizal, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Kontan pada Selasa (17/10).

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Serius Garap Proyek TOD, Berikut Daftarnya

Selama Semester I 2023, properti paling diminati di Medan adalah rumah tapak (62,4%), diikuti oleh rumah toko (12,3%) dan apartemen (12,1%). Pengembangan di Medan umumnya terfokus di area Selatan, sedangkan area Utara, menuju Pelabuhan Belawan, mayoritas dikenal sebagai kawasan industri dan logistik.

Meskipun begitu, banyak pekerja di area industri memilih tinggal di area Selatan karena keberadaan pengembangan komersial dan fasilitas publik. Di pusat kota, permintaan tertinggi ada pada rumah tapak di pinggir kota yang relatif dekat dengan pusat.

Kecamatan dengan permintaan tertinggi adalah Medan Kota (20,6%), Medan Sunggal (12,6%), Medan Johor (9%), Medan Selayang (7,9%), dan Medan Helvetia (7,9%). Kelompok pembeli paling dominan adalah usia 18-24 tahun (30,5%), diikuti 35-44 tahun (24,2%) dan 25-34 tahun (22,7%).

Tiga kecamatan yang memiliki median harga tertinggi adalah Medan Sunggal (Rp1,09 miliar), Medan Kota (Rp 954 juta) dan Medan Helvetia (Rp 921 juta).

Baca Juga: Layanan Konvergensi Akan Jadi Sumber Pendapatan Emiten Telekomunikasi

Daerah dengan median harga lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak pengembangan komersial dan residensial, sedangkan daerah dengan median harga lebih rendah biasanya lebih padat penduduk dan menargetkan kelas menengah hingga menengah-bawah.

Saat ini, Medan juga mengembangkan infrastruktur tol seperti Medan-Binjai, Medan-Tanjung Morawa, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, yang menghubungkan kota ini dengan lokasi strategis seperti Tebing Tinggi, Binjai, Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan.

Menurut Faizal, pengembangan infrastruktur ini diharapkan meningkatkan potensi Medan, dengan akses ke kota-kota lain seperti Aceh, Parapat, Sibolga, Duri, dan Pekanbaru melalui jalur tol yang masih dalam tahap perencanaan dan konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×