kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rumah.com: Kuartal IV 2020 akan menjadi periode akselerasi pasar properti nasional


Rabu, 26 Agustus 2020 / 22:16 WIB
Rumah.com: Kuartal IV 2020 akan menjadi periode akselerasi pasar properti nasional
ILUSTRASI. Hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020 dimana terjadi kenaikan preferensi konsumen untuk memilih KPR Syariah menjadi 35 persen responden pada Semester 2/2020 dari sebelumnya 29 persen responden pada Semester 1/2020 naik.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marine Novita, Country Manager Rumah.com menyatakan, di tengah penurunan indeks harga dan kenaikan suplai properti yang saat ini, konsumen bisa memanfaatkan momentum bertransaksi membeli rumah dengan menggunakan fasilitas KPR Syariah.

"Saat ini pasar properti sedang mengalami penurunan indeks harga dan kenaikan suplai sehingga berada berada pada kondisi buyers market. Oleh karenanya penyedia suplai properti melakukan koreksi harga untuk menjaga daya tarik properti dimana konsumen akan dimanjakan dengan suku bunga rendah, pilihan properti yang lebih banyak, dan daya tawar yang lebih tinggi," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (26/8).

Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2020 menunjukkan kenaikan suplai properti hampir di semua wilayah Indonesia yang menjadi indikasi adanya optimisme dari penyedia suplai properti.

Pengembang dan penyedia suplai properti lebih optimistis dengan situasi pada Q2 2020. Setelah pada kuartal sebelumnya menahan diri untuk meluncurkan unit-unit baru, pada kuartal ini penyedia suplai properti sudah mulai menghadirkan suplai-suplai baru. Ini terlihat dari peningkatan suplai properti pada Q2 2020 ini.

Baca Juga: Apindo memproyeksi industri properti bisa bertumbuh sampai 30% di semester II 2020

Marine menjelaskan Rumah.com Indonesia Property Market Index Suplai Q2 2020 berada pada angka 131,6 atau naik sebesar 21% (quarter-on-quarter) dan 46% (year-on-year). Sementara Rumah.com Indonesia Property Market Index Harga Q2 2020 mencatat indeks harga berada pada angka 110,6 atau turun 1,7% dari kuartal sebelumnya. Secara tahunan, indeks masih menunjukkan kenaikan sebesar 2,3%.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Pandemi yang mulai merebak di akhir Q1 2020 membuat pengembang melakukan penyesuaian dengan menahan suplai. Ini membuat tren suplai yang biasanya meningkat pada setiap kuartal ganjil (Q1 dan Q3) justru mengalami penurunan pada kuartal Q1 2020.

"Namun, tanda-tanda kepercayaan pengembang terhadap situasi pasar mulai terlihat sepanjang Q2 2020, di mana suplai properti nasional meningkat," sambung Marine.

Marine menjelaskan, dalam proses adaptasi kebiasaan baru berjalan cukup lancar, sejumlah pengembang tetap mampu mencatatkan keuntungan. Bahkan beberapa dari mereka tidak ragu melakukan peluncuran proyek-proyek hunian baru.

Sementara dari sisi harga, penyedia suplai hunian (penjual dan pengembang) masih melakukan penyesuaian. Penyedia suplai hunian saat ini memilih mengejar kuantitas jualan ketimbang keuntungan. Karena itu pula, sepanjang kuartal kedua masih menjadi buyers market, seperti kuartal sebelumnya, tambahnya.

"Kuartal keempat 2020 mendatang akan menjadi periode akselerasi pasar properti nasional. Setelah beradapatasi dengan baik pada situasi pandemi di kuartal kedua, sentimen pasar properti di kuartal ketiga akan semakin optimistis. Pulihnya pasokan hunian, baik rumah tapak maupun apartemen, menunjukkan optimisme tersebut. Selanjutnya, pada kuartal keempat, pengembang akan berani untuk mulai melakukan koreksi harga," ungkap Marine.

Baca Juga: Mumpung harga lagi miring, saat ini waktu yang tepat investasi properti

Menurutnya, di tengah penurunan harga dan peningkatan suplai hunian, sebelum memutuskan mengambil langkah membeli rumah, para pencari rumah sebaiknya mempelajari dulu skema pembiayaan pemilikan rumah dengan seksama di Rumah.com.

Simulasi KPR, daftar suku bunga KPR terendah, dan panduan mengenai pembiayaan pemilikan rumah baik itu skema syariah dan konvensional bisa didapatkan informasinya dengan mencari di Google dengan kata kunci yang relevan ditambah Rumah.com.

"Pengembang masih akan terus melakukan berbagai penyesuaian, baik target penjualan maupun penyediaan suplai. Pada Q4 2020, situasi diprediksi akan semakin stabil. Kondisi pasar masih akan tetap menjadi buyers market, namun kali ini penyedia suplai akan mempertahankan atau bahkan berani melakukan penaikan harga. Pada akhirnya, kebijakan pemerintah untuk dapat terus menjaga stabilitas ekonomi akan menjadi faktor penting dalam menjaga optimisme pasar properti nasional," pungkas Marine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×