Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) menyebut sudah mengantisipasi dampak pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah telah menyentuh ke level Rp 15.739 per dolar AS pada Selasa (10/10) atau melemah 0,30% dibandingkan perdagangan kemarin.
Sekretaris Perusahaan Zyrexindo Mandiri Buana Evan Jordan mengatakan, sejauh ini ZYRX tidak terlalu terdampak oleh pelemahan rupiah. Sebab, sejak akhir 2022, ZYRX sudah melakukan pembelian bahan baku pembuatan laptop dengan mata uang alternatif lainnya yang jauh lebih stabil daripada dolar AS.
Dengan kata lain, ZYRX mengurangi pembelian bahan baku dengan mata uang Negeri Paman Sam. Strategi ini membuat biaya produksi dan distribusi produk-produk ZYRX tidak naik signifikan.
Baca Juga: Mutuagung Lestari (MUTU) dan TQC Vietnam Perkuat Layanan Sertifikasi FSSC 22000
"Kenaikan biaya produksi hanya mengikuti acuan inflasi," kata Evan, Selasa (10/10).
Manajemen ZYRX pun belum memiliki rencana untuk menyesuaikan harga jual produk laptop dan desktop-nya dalam waktu dekat.
"Mungkin itu (penyesuaian harga) bisa menjadi kajian kami terlebih dahulu," tandasnya.
Dalam catatan Kontan, ZYRX membukukan pendapatan senilai Rp 107,92 miliar pada semester I-2023 atau naik 30,55% year on year (YoY). Laba bersih ZYRX juga melesat 134,4% YoY menjadi Rp 8,11 miliar pada periode yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News