Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Upaya Maskapai Garuda Indonesia dalam melebarkan sayapnya untuk terbang ke Amerika Serikat masih terhambat di Otoritas Penerbagan Sipil Jepang. Dalam hal ini masih terganjal di Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang untuk mendapatkan fifth freedom traffic right atau hak angkut kelima.
Hak angkut kelima diperlukan Garuda Indonesia karena dalam rute penerangannya dari Jakarta ke Los Angeles, terlebih dahulu transit di Narita, Tokyo. Izin tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang dari Jepang ke Amerika Serikat, bukan untuk kembali ke negara asal.
"Kita masih melanjutkan studi, menunggu apakah Jepang memberikan hak angkut kelima. Jadi kalau Pak Presiden Jokowi sudah melanjutkan hal tersebut, lantas akan kami follow up," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo, Selasa (24/1).
Arif mengatakan, upaya dalam mendapatkan hak angkut kelima tersebut, merupakan kerja sama antarpemerintah. "Yang mengajukan itu Kementerian Perhubungan atas permiintaan Garuda karena ini menyangkut fifth freedom traffic right," tuturnya.
Saat ini Garuda Indonesia telah mendapatkan dua slot penerbangan dari Bandara Narita, Tokyo. Namun hal itu dinilai kurang menguntungkan secara bisnis. Akan menguntungkan jika minimum tiga sampai tujuh hari seminggu. Untuk itu, Garuda melalui Kemenhub telah mengajukan penerbangan tujuh hari seminggu (daily flight).
Arif mengatakan apabila penerangan ke Negara Paman Sam itu sudah berjalan dengan frekuensi setiap hari, maka akan memberikan kontribusi ke pendapatan perusahaan tujuh hingga 10%.
Namun, dia menilai, kontribusi itu masih jauh jika dibandingkan dengan penerbangan ke Eropa karena menghubungkan dua negara langsung, yaitu Belanda lewat Bandara Schipol, Amsterdam dan Inggris lewat Bandara Heathrow, London.
Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagio mengatakan, saat ini tengah dilakukan perundingan antara delegasi Indonesia dan pihak Jepang terkait pemberian hak angkut kelima untuk frekuensi penerbangan Tokyo-Los Angeles.
Garuda Indonesia berencana akan menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300ER untuk menjelajah langit dari Jakarta ke Los Angeles. Maskapai nasional Indonesia dapat kembali terbang ke Amerika Serkat, menyusul lolosnya standar keselamatan dari Federal Aviation Administration (FAA) Peringkat I pada Agustus 2016.
(Juwita Trisna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News