kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Samindo Resources (MYOH) berminat ikut tender proyek EBT lagi tahun ini


Senin, 17 Februari 2020 / 15:42 WIB
Samindo Resources (MYOH) berminat ikut tender proyek EBT lagi tahun ini
ILUSTRASI. PT Samindo Resources


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kontraktor tambang batubara, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) masih mencari peluang untuk berkecimpung di bisnis energi baru terbarukan (EBT).

Kepala Hubungan Investor MYOH Ahmad Zaki Natsir mengatakan, tahun ini MYOH berkeinginan mengikuti lagi tender-tender pengadaan proyek EBT yang diadakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Perusahaan ini tentu akan mempertimbangkan berbagai syarat dan ketentuan sebelum mengikuti tender proyek EBT. “Kami sedang menunggu PLN. Kalau ada pembukaan tender EBT dari PLN dan persyaratannya sesuai, kami akan ikuti,” ujar dia, Senin (17/2).

Baca Juga: Kinerja operasional Samindo Resources (MYOH) di 2019 ciamik

Zaki menyebut, langkah MYOH untuk melakukan diversifikasi bisnis EBT, khususnya sebagai Independent Power Producer (IPP), sebenarnya sudah digagas sejak 2016 silam. Hanya memang, hingga kini perusahaan tersebut belum mendapatkan satu pun proyek pembangkit listrik EBT.

Tahun lalu, emiten ini sempat mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diadakan oleh PLN di Bali Barat dan Bali Timur. Kedua PLTS tersebut memiliki kapasitas masing-masing sebesar 25 megawatt (MW).

Namun, MYOH mengundurkan diri dari tender PLTS tersebut lantaran terdapat syarat dan spesifikasi proyek yang tidak sesuai dengan kriteria perusahaan. “Sebelumnya kami juga pernah ikut tender PLTS di Sumatera Utara, namun gagal juga,” kata Zaki.

Meski kerap mengikuti lelang pengadaan proyek PLTS, Zaki mengaku tidak menutup kemungkinan MYOH akan mencoba menggarap proyek pembangkit listrik EBT lainnya. Misalnya, pembangkit listrik tenaga angin dan biomassa.

Baca Juga: Kejar target, Samindo Resources (MYOH) maksimalkan alat tambang di tahun ini

Zaki melanjutkan, kelak ketika MYOH berhasil mendapatkan proyek pembangkit listrik EBT dan merealisasikan proyek tersebut, kontribusi pendapatan sektor EBT dipastikan masih di level yang minor jika dibandingkan pendapatan perusahaan dari jasa pertambangan batubara.

“Porsi EBT masih akan minimalis ke depannya. Kami ingin memulainya secara bertahap,” ungkap dia tanpa menyebutkan nilai proyeksi pendapatan bisnis EBT MYOH.

Mengintip laporan keuangan per kuartal III-2019, pendapatan MYOH tercatat sebesar US$ 188,90 juta. Dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batubara yakni sebesar US$ 140,13 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×