Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) meyakini produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) akan berada dalam tren positif di sisa tahun ini dan berlanjut hingga tahun depan.
Sekadar catatan, volume produksi CPO SGRO hingga kuartal III-2020 berada di level 216.000 ton. Jumlah ini turun 20% (yoy) dibandingkan dengan volume produksi CPO per kuartal III-2019 sebesar 269.000.
Sejalan dengan itu, volume penjualan CPO milik SGRO juga turun 23% (yoy) dari 292.000 ton per kuartal III-2019 menjadi 226.000 ton per kuartal III-2020.
Head of Investor Relations Sampoerna Agro, Micahel Kesuma menilai, produksi CPO SGRO sebenarnya sempat terpengaruh oleh kekeringan yang melanda area perkebunan milik perusahaan.
Baca Juga: Penerapan protokol kesehatan dalam acara offline
Namun, masalah tersebut sudah dapat diatasi sehingga diprediksi bahwa kuartal IV akan menjadi puncak produksi CPO milik SGRO. Artinya, produksi CPO di kuartal tersebut bakal melampaui realisasi di kuartal-kuartal sebelumnya.
Dia pun menyebut, persentase pertumbuhan volume produksi CPO SGRO terus berada di level positif dalam tiga bulan terakhir. Di bulan September misalnya, pertumbuhan produksi CPO SGRO mencapai 43% (mom). Kemudian, di bulan Oktober, produksi CPO perusahaan kembali melesat hingga 51% (yoy).
Masuk di bulan November, pertumbuhan produksi CPO SGRO masih bisa mencapai 23% (yoy). Angka tersebut merupakan pertumbuhan produksi selama tanggal 1—22 November. “Peningkatan produksi bulanan signifikan ini sejalan dengan harga CPO yang sedang menanjak,” ujar dia kepada Kontan, Selasa (1/12).
Baca Juga: Harga CPO Sampoerna Agro (SGRO) Menguat
Manajemen SGRO optimistis tren demikian berlanjut pada tahun depan. Menurut Michael, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan produksi CPO SGRO dapat mencapai kisaran 10%--20% pada tahun 2021 mendatang. “Kalau memang cuaca bersahabat, produksi kami dapat lebih tinggi lagi di tahun 2022,” tambahnya.