kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.617   0,00   0,00%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Sandiaga Uno: Pebisnis perlu model baru


Sabtu, 25 Juli 2020 / 12:08 WIB
Sandiaga Uno: Pebisnis perlu model baru
ILUSTRASI. Pengembangan usaha menjadi salah satu kunci di tengah krisis akibat pandemi corona.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19) pengembangan usaha menjadi salah satu kunci. Pengusaha Sandiaga Uno mendorong dunia usaha masuk dalam mode bertahan (survival mode) agar dapat melewati masa krisis.

Meski begitu, inovasi dibutuhkan agar bisnis dapat berkembang terutama bagi usaha kecil menengah (UKM) dan rintisan (startup). "Pebisnis harus reinvent pengetahuan bisnis mereka untuk memunculkan model bisnis yang baru," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dalam siaran pers, Sabtu (25/7).

Krisis dinilai memiliki peluang dalam menciptakan pemenang di samping berbagai kekalahan. Mencari peluang untuk lolos dari krisis menjadi modal utama.

Baca Juga: Food estate, kolaborasi Jokowi - Prabowo wujudkan kedaulatan RI di bidang pangan

Sandiaga yang sebelumnya sempat mencalonkan diri menjadi ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu mendorong agar UKM dan startup masuk dalam sektor kesehatan dan digital. Hal itu bisa dikembangkan dari usaha yang telah ada.

"Zaman sekarang data dan tren bisnis bisa kita dapatkan dengan mudah. Kita tinggal mengamati, meniru, dan memodifikasi tren yang ada sehingga kita memiliki model bisnis baru," terang Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan kondisi pandemi memang membuat kebingungan pelaku usaha. Pasalnya perubahan perilaku konsumen menjadi perhatian untuk menyesuaikan bisnis.

Namun, saat ini terlihat sejumlah sektor yang memiliki peluang ke depan. Antara lain kesehatan, teleconferencing, course terbuka, bioteknologi, legal, dan clear energy.

Baca Juga: SRTG tebar dividen Rp149,21 miliar, berapa jatah Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×