kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Sanyo akan Investasi US$ 80 Juta untuk Memperluas Pabrik


Jumat, 22 Januari 2010 / 11:02 WIB
Sanyo akan Investasi US$ 80 Juta untuk Memperluas Pabrik


Reporter: Raymond Reynaldi |

JAKARTA. Kabar produsen elektronik asal Jepang Sanyo Electric Co. Ltd. memusatkan usahanya di Indonesia benar adanya. Ini terlihat dari langkah Sanyo melalui anak usahanya, PT Sanyo Jaya Component Indonesia (SCJ Indonesia) yang akan memperluas pabrik komponen elektronik berteknologi tinggi senilai US$ 80 juta. Perluasan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga 2012.

Pabrik Sanyo yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, tersebut akan memproduksi optical pick up, yakni komponen utama dari optical disc drive, seperti blue-ray disc recorder, DVD players, dan komputer CD/DVD drive.

Pabrik ini dapat memproduksi sekitar 3 juta unit optical pick up untuk DVD per bulan. "Investasi pabrik berkapasitas 24 juta unit per tahun ini akan ditingkatkan secara progresif hingga empat kali lipat pada 2012,” kata Takeda Kazuhiro, Senior Vice President Sanyo Electric Corporation Ltd.

Sanyo berambisi menjadikan pabrik komponen di Indonesia sebagai penghasil optical pick up kelas dunia. Dalam waktu dekat, pabrik ini akan memproduksi optical pick up untuk blue ray disc. Saat ini, SJC Indonesia memproduksi 25 juta unit optical pick up khusus untuk DVD record.

Direktur Industri Elektronik Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat mengatakan, Sanyo telah menanamkan investasinya di Indonesia sejak 2008. Mereka kemudian menambahnya secara bertahap.

Di 2009, Sanyo melakukan ekspansi pabrik senilai US$ 38 juta. Semua produksi pabrik itu diekspor ke beberapa negara di Asia, seperti Filipina dan Jepang. “Mereka memang berambisi menguasai pasar Asia," ujarnya.
Kemudian, kata Syarif, Sanyo berencana meningkatkan investasi kembali di tahun ini hingga US$ 60 juta. Lalu naik menjadi US$ 80 juta di 2011. "Saat ini tenaga kerja SCJ naik dari 5.000 jadi 9.000 orang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×