Reporter: Hans Henricus | Editor: Cipta Wahyana
BEKASI. Perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia terus menggenjot investasinya. Salah satunya PT Sanyo Jaya Components Indonesia. Perusahaan ini berencana menggelontorkan investasi baru sebesar US$80 juta pada tahun 2011.
Invetasi itu mengalir untuk lini produksi tiga komponen pada tahun 2011 nanti, yaitu optical pick up (peranti penarik cakram) dengan nilai investasi sebesar US$ 36 juta, Capacitor dengan investasi US$ 40 miliar, dan kamera digital dengan nilai investasi US$ 4 juta. "Investasi tersebut untuk mengimbangi penjualan produk yang terus tumbuh dari tahun ke tahun," kata Koshiro Kitagawa, Managing Director Sanyo saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke pabrik tersebut di kawasan MM 2100. SBY sendiri datang ke pabrik tersebut dalam rangka sosialisasi kenaikan tarif dasar listrik, Rabu (21/7)
Selain itu, dia menjelaskan, total penjualan tiga produk itu pada tahun 2009 mencapai US$ 1,07 miliar. Sedangkan, proyeksi penjualan tahun 2010 mencapai US$1,47 miliar. Kemudian, pada tahun depan, Sanyo memperkirakan, penjualan akan kembali meningkat menjadi US $1,78 miliar.
Koshiro menambahkan, Sanyo akan mengembangkan pabriknya di Indonesia untuk memproduksi optical pick up. Saat ini, kata dia, Sanyo memiliki pabrik di China, Indonesia, dan Vietnam untuk memproduksi produk tersebut.
Menurutnya, dalam jangka dua tahun ke depan, porsi kapasitas pabrik di Indonesia akan mencapai 45%, China 35% dan Vietnam sebesar 20%. Koshiro mengungkapkan, sebelumnya, Sanyo merelokasi pabrik optical pick up dari China ke Indonesia. "Tapi, kami masih memiliki tiga pabrik optical pick up di China," katanya dalam bahasa Indonesia yang cukup lancar.
Sanyo global ingin menjadikan pabrik di Indonesia menjadi pabrik optical pick up terbesar di dunia. Upaya ini sejalan dengan target penjualan pada tahun ini yang mencapai US$ 332 juta atau tumbuh 130% dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 144 juta
Presiden SBY, dalam sambutannya, menyambut baik rencana perusahaan asal negeri Sakura itu. Menurutnya, investasi Sanyo di Indonesia juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi pekerja Indonesia.
Selain itu, investasi Sanyo juga merupakan salah satu penggerak perekonomian dan memberikan pajak bagi Indonesia. "Saya mendukung penuh dan mudah-mudahan semua sasaran perusahaan ini dapat tercapai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News