kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Sarana Multi Infrastruktur (SMI) terima komitmen peningkatan pendanaan 23,98%


Senin, 28 Oktober 2019 / 22:14 WIB
Sarana Multi Infrastruktur (SMI) terima komitmen peningkatan pendanaan 23,98%
ILUSTRASI. JAKARTA,28/10-DORONG PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Associate Director, Climate Policy Initiative Tiza Mafira (kanan) bersama Country Director Agence Fran?aise de D?veloppement (AFD) Indonesia Emmanuel Baudran (kiri) dan Country Representative Glob


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui platform SDG Indonesia (SIO) terima komitmen peningkatan pendanaan menjadi US$ 3,05 miliar. Adapun peran platform tersebut guna percepatan pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan atawa sustainable development goals (SDGs)

Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT SMI menyebutkan komitmen yang diterima melalui platform tersebut meningkat 23,98% dari sebelumnya US$ 2,46 miliar.

Lanjutnya, nilai tersebut berasal dari dukungan mitra SIO yang berjumlah 31 terdiri dari lembaga pemerintah, bank pembangunan, lembaga donor, filantropi, lembaga multilateral, lembaga terkait climate fund, perbankan komersial, investor, dan sebagainya.

Baca Juga: SMI menawarkan obligasi Rp 2,81 triliun dengan bunga hingga 8,30%

Sekedar informasi, PT SMI sendiri berperan sebagai pelaksana mandat sekaligus salah satu Special Mission Vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan dalam mengelola SIO.

"SMI dalam mengelola SIO terus mendorong peran platform ini untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan pencapaian SDGs di Indonesia," terangnya di Jakarta, Senin (28/10).

Ia menuturkan bahwa selama satu tahun peran SIO telah berjalan dengan baik. Salah satunya dimanfaatkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani rekonstruksi dan rehabilitasi di daerah bencana seperti Palu, Sigi, dan Donggala.

Baca Juga: SMI bidik pertumbuhan outstanding hingga 20% di tahun 2020

Adapun untuk bantuan bencana di Sulawasi Tengah, program rekonstruksi dan rehabilitasi itu mendapat bantuan sebesar US$ 5 juta atau setara Rp75 miliar dari CK Hutchison dan Li Ka Shing Foundation.

Selain untuk rekonstruksi dan rehabilitasi bencana, SIO berperan dalam penyaluran fasilitas pembiayaan daerah, penyediaan bantuan teknis pada proyek infrastruktur ramah lingkungan, dan peningkatan kapasitas dalam efisiensi energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×