kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Saraswanti Anugerah (SAMF) Bukukan Penjualan Rp 2,77 Triliun di Semester I


Senin, 31 Juli 2023 / 09:17 WIB
 Saraswanti Anugerah (SAMF) Bukukan Penjualan Rp 2,77 Triliun di Semester I
ILUSTRASI. Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) mencatatkan kinerja menggembirakan sepanjang paruh pertama 2023. Perusahaan ini membukukan penjualan Rp 2,77 triliun pada periode tersebut, melonjak 91,12% secara tahunan.

Pertumbuhan pesat penjualan mendorong perolehan laba tahun berjalan juga melonjak. Sepanjang semester pertama tahun ini, laba tahun berjalan SAMF mencapai Rp 245,2 miliar , tumbuh 70,5% dari paruh pertama tahun lalu yang hanya mencapai  Rp 143,81 miliar.

Yahya Taufik, Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur mengatakan, kinerja positif pada semester pertama ini didorong oleh permintaan pasar untuk pupuk NPK khususnya dari kalangan perkebunan sawit, karet, kopi dan kakao masih sangat tinggi. 

Baca Juga: Kementerian BUMN Tunjuk Rahmad Pribadi Jadi Dirut Pupuk Indonesia

"Peningkatan penjualan tidak saja didukung oleh adanya demand yang cukup besar, tapi juga karena naiknya volume pupuk yang terjual." kata dia dalam keterangan resminya, Senin (31/7).

Di sisi lain, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pupuk NPK ini mencatatkan aset sebesar Rp 2,73 triliun dengan liabilitas Rp 1,53 triliun, serta ekuitas sebesar Rp 1,20 triliun.

Dengan melihat capaian di enam bulan pertama tahun ini, Yahja optimistis perseroan bisa melampaui target pernjualan tahun 2023 yang ditetapkan sebesar Rp 4,4 triliun.

Hal itu sejalan dengan tingginya permintaan pupuk baik dari klien existing maupun baru. "Bahkan, kami sudah mengantongi pesanan hingga Desember 2023.” pungkas Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×