kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarimelati Kencana (PZZA) Pastikan Kantongi Profit Sepanjang 2021


Jumat, 14 Januari 2022 / 19:12 WIB
Sarimelati Kencana (PZZA) Pastikan Kantongi Profit Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Penjualan online menyokong sebesar 70% dari total penjualan Sarimelati Kencana (PZZA).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), menyebutkan jika kinerja pada tahun 2021 membaik signifikan dibandingkan dengan 2020. PZZA belum merinci nilai yang didapatkan. Namun emiten pemegang hak waralaba Pizza Hut Indonesia ini menegaskan berhasil mengantongi profit di tengah pandemi.

"Kami belum bisa memberikan detail angka, namun yang jelas kinerja tahun 2021 jauh lebih baik dibandingkan dengan 2020. Ada profit jadi target laba tercapai," kata Kurniadi Sulistyomo, Sekretaris Perusahaan PZZA kepada Kontan.co.id, Jumat (14/1).

Dia melanjutkan, penjualan online menyokong sebesar 70% dari total penjualan. Besaran sokongan 70% tersebut juga melesat bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang masih ditopang oleh dine in.

Kurniadi menambahkan, di masa pandemi penjualan online menjadi faktor yang sangat signifikan, terutama di masa PPKM level 3 dan 4 diberlakukan. Penjualan melalui website dan juga agregator seperti Grab dan Gojek meningkat.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) Kejar Target Bangun 50 Gerai Baru Pizza Hut

"Di masa pandemi, tren customer juga berubah. Mereka lebih memilih membeli secara online atau take away dan menikmati makanan di rumah. Berbeda dengan tahun 2019 dimana masih banyak yang suka kongkow," tutur dia.

Sarimelati berharap kinerja tahun ini akan meningkat seiring penambahan gerai baru. PZZA pun berharap kasus Covid-19 terkontrol sehingga tidak lagi diberlakukan PPKM. Tapi jika pemerintah terpaksa kembali menerapkan PPKM, pihaknya akan mendukung pembatasan dan mematuhi aturan yang diberlakukan.

"Kami tentunya juga akan menunggu bagaimana kelanjutan aturan vaksin booster untuk para karyawan kami. Selama untuk kebaikan bersama, tentu kami akan dukung kebijakan pemerintah," imbuh Kurniadi.

Sebagai gambaran, pada kuartal ketiga 2021, PZZA berhasil meraup penjualan bersih sebesar Rp 2,50 triliun, lebih rendah 6,09% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sejumlah Rp 2,66 triliun. PZZA mampu membukukan laba Rp 13,30 miliar, melesat dari periode sama tahun lalu yang masih mencatatkan rugi senilai Rp 8,62 miliar.

Baca Juga: Bisnis terganjal PPKM, Sarimelati Kencana (PZZA) optimistis rencana ekspansi tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×