kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sasa Inti Teken Kontrak Penjualan Kelapa Kering dengan Bulgaria PIC Co


Kamis, 31 Maret 2022 / 21:46 WIB
Sasa Inti Teken Kontrak Penjualan Kelapa Kering dengan Bulgaria PIC Co
ILUSTRASI. aneka bumbu ajinomoto, indofood,sasa, masak. Sasa Inti Teken Kontrak Penjualan Kelapa Kering dengan Bulgaria PIC Co.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan makanan dan bumbu Indonesia PT Sasa Inti menandatangani kontrak penjualan produk kelapa kering lemak tinggi (high fat desiccated coconut) dengan perusahaan ekspor impor Bulgaria PIC Co. 

Penandatangan kontrak penjualan antara PT Sasa Inti dan PIC Co itu dilakukan pada  29 Maret 2022 disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta. 

Iwan mengatakan, terealisasinya perdagangan antara perusahaan Indonesia dan Bulgaria berupa ekspor high fat desiccated coconut ini diyakini menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi Indonesia pasca pandemi.

"Terima kasih kepada Sasa yang sangat siap dalam segala hal, khususnya senantiasa mendukung program kerja kami mempromosikan produk Indonesia ke ranah internasional," kata Iwan Bogananta dalam keterangan resmi KBRI Sofia, Kamis (31/3). 

Iwan melanjutkan, Bulgaria merupakan negara yang sangat berpotensi untuk dijadikan hub dagang produk-produk Indonesia untuk masuk ke Eropa bahkan kawasan lainnya seperti Afrika dan Timur Tengah.

Baca Juga: Yuk ikuti pameran Jobs.id, ada ratusan peluang karir

Dia yakin penandatanganan perjanjian kerjasama itu akan membawa angin segar terhadap peluang produk Indonesia lainnya serta menciptakan daya saing positif dengan produk dunia lainnya.

Iwan pun berharap agar perusahaan dengan kapitalisasi besar mencontoh Sasa yang selalu menggerakkan para pelaku UMKM untuk disinergikan dengan Industri produknya.

Presiden Direktur PT Rodamas Inti Internasional (induk PT Sasa Inti) Hadi Santoso, mengatakan, perjanjian kerja sama itu merupakan kelanjutan dari penandatanganan letter of intent (LoI) tahun 2021 dan berpotensi mendatangkan bisnis senilai US$ 1,5 juta dolar atau sekitar Rp 21,5 miliar.

Selain itu, dia menyebutkan, perjanjian tersebut juga telah membuka jalan bagi bentuk kerja sama lainnya. Sasa telah ditunjuk menjadi pemasok bahan baku utama bagi pabrik rendang pertama di Bulgaria yang digagas bersama oleh pakar kuliner Indonesia William Wongso, PIC Co, dan Dubes Iwan Bogananta. 

"Kami optimistis bahwa setelah sukses dengan high fat desiccated coconut, kami juga akan mengenalkan dan memasarkan produk-produk Sasa lainnya di Bulgaria, sekaligus mendukung program pemerintah untuk mempopulerkan kuliner Indonesia ke masyarakat internasional melalui program Spice Up The World," kata Hadi. 

Baca Juga: Persaingan Ketat Produk Konsumer, Ada Indomie, So Klin dan Mie Sedaap

Perwakilan dari PIC Co Group Bella Bulgaria Dimitri mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia dan para pemangku kepentingan lainnya dalam peningkatan kerja sama bisnis kedua negara.

"Ini merupakan tahap keberhasilan lain setelah pekan lalu grup kami berhasil melakukan kerja sama dalam mengembangkan produk makanan Indonesia 'Rendang Goes Europe' dengan peluncuran sangat megah di Bali," kata Dimitri. 

Dia menekankan, kedua kerja sama itu telah memberikan motivasi yang besar untuk pihaknya lebih mengenal produk Indonesia lainnya, khususnya dalam industri makanan. "High fat desiccated coconut ini nantinya merupakan bahan mentah untuk produksi beberapa produk makanan di pabrik kami di Bulgaria," ujar Dimitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×