kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sat Nusapersada punya dua pelanggan baru


Jumat, 18 November 2016 / 13:43 WIB
Sat Nusapersada punya dua pelanggan baru


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Sambil menunggu tahap negoisasi dengan Xiaomi dan Huawei yang rencananya baru akan diproduksi 2017 mendatang, kini PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) produsen penyedia jasa produksi perangkat telekomunikasi tersebut kedatangan dua konsumen baru.

Dua konsumen baru itu adalah smartphone Lava asal Thailand dan Infinix asal China. Kedua konsumen baru tersebut saat ini sudah mampu memproduksi 10.000-20.000 unit per bulan.

Namun ke depannya akan menambah lagi. "Karena sejauh ini sedang test market dulu,” Kata Smailly Andy, Investor Relation PT Sat Nusapersada Tbk kepada KONTAN, Kamis (17/11).

Selain fokus menggarap smartphone, PTSN juga menggarap beberapa produk lainnya seperti remote dan lampu LED. “Karena permintaannya masih tinggi, kami masih melihat peluang produk yang berkelanjutan,” katanya.

Untuk smartphone misalnya, Smailly bilang, pasti orang ingin upgrade dan beli baru lagi atau baterai per enam bulan misalnya harus ganti, maka itu permintaannya masih besar.

Mengenai negara ekspor, tahun ini Vietnam tidak lagi mengorder pada Sat Nusapersada, hal tersebut dikarenakan pasarnya belum terlalu bagus. Yang membikin pendapatan menurun selain Vitenam tidak order lagi, Sat juga sudah tidak memproduksi produk televisi dan powersupply. Asal tahu, pendapatan PTSN pada kuartal III-2016 tercatat US$ 61,39 juta atau turun 9,16% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.

Mengenai pabrik, saat ini PTSN memiliki 11 pabrik dan salah satu pabrik sedang direnovasi dari 2 lantai menjadi 5 lantai. “Kegunaannya untuk menambah tempat produksi produk baru, misalnya nanti saat Xiaomi dan Huawei masuk pasti akan membutuhkan kapasitas besar.,” katanya.

Saat ini kapasitas produksi Sat Nusapersada mencapai 18 juta unit smartphone per bulan dan 1 juta unit baterai perbulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×