Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk tengah menyiapkan agenda ekspansi untuk tahun ini. Perusahaan yang memiliki kode saham SMKL tersebut bakal membangun pabrik ayar pada kuartal kedua.
Rencananya, pabrik baru tersebut bakal memiliki kapasitas produksi sebesar 150.000 ton per tahun tersebut dibangung di atas lahan seluas 8 hektare hingga15 hektare (ha). Walau belum menentukan di mana pabrik tersebut dibangun, Satyamitra Kemas Lestari sudah menargetkan pabrik tersebut ada di Jawa Tengah.
“Lahan yang diincar sudah ada beberapa, tinggal eksekusi saja,” kata Direktur SMKL, Herryanto Setiono Hidayat kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).
Baca Juga: Tambah Pabrik, Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Dorong Ekspor
Herryanto menambahkan, pembangunan pabrik baru ini akan memakan waktu 8 bulan hingga 9 bulan. Oleh karenanya, pengerjaan konstruksi pabrik baru tersebut baru selesai pada 2021 mendatang.
Adapun tingkat utilisasi pabrik ayar ini akan ditingkatkan secara bertahap dari tahun ke tahun, menyesuaikan dengan kondisi pasar. Untuk tahap awal, utilisasi dari pabrik baru ini diproyeksikan sebesar 20% dari total kapasitas produksi.
Pemakaian utilisasi sebesar 20% tersebut dilakukan sembari menunggu masuknya seluruh mesin-mesin produksi hingga mesin-mesin yang ada memenuhi kapasitas produksi sebesar 150.000 ton pada tahun-tahun berikutnya.
Saat ini Satyamitra Kemas Lestari mengandalkan pabrik berkapasitas 150.000 ton per tahun yang berada di Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Baca Juga: Bangun pabrik baru, Satyamitra (SMKL) bidik ekspor 20%-30% dari penjualan
Nantinya, pabrik baru ini akan memproduksi produk-produk eksisting seperti kemasan berupa cartoon box, offset, pre-print, dan rigid box. Adapun produk yang dihasilkan bakal menyasar baik pasar ekspor maupun lokal di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Sayangnya, Herry belum bisa memperkirakan berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik baru itu. Yang jelas, pendanaan untuk pabrik anyar ini menggunakan sebagian dana initial public offering (IPO) perusahaan.
Selain memanfaatkan dana IPO, SMKL juga akan mencari pendanaan eksternal untuk membiayai rencana ekspansi tersebut. Hanya saja, ia mengaku belum bisa memastikan skema pendanaan eksternal seperti apa yang akan digunakan nantinya.
“Sedang dipelajari, opportunity-nya yang gampang di mana,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
