kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sean Gelael dan Tim WRT31 Sukses Finish P2 di di Balapan 24 Hours of Le Mans


Senin, 17 Juni 2024 / 14:33 WIB
Sean Gelael dan Tim WRT31 Sukses Finish P2 di di Balapan 24 Hours of Le Mans
ILUSTRASI. Pebalap muda Sean Gelael


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjuangan Sean Gelael bersama tim WRT 31 di balapan 24 Hours of Le Mans di Circuit de la Sharte, Prancis membuahkan hasil gemilang. Start dari posisi P15, Sean dan tim berhasil mendapat podium runner up pada pertandingan yang dilakukan pada Sabtu hingga Minggu, 15-16 Juni 2024. 

Sean yang sempat terperosok di P20 di kelas LMGT3, trio Sean Gelael, Augusto Farfus dan Darren Leung berhasl menaikkan posisi mereka hingga finish di posisi dua. Farfus yang dipercaya menjadi starting driver WRT31 berhasil melewati lintasan kering, basah, terang dan gelap. 

Team yang merupakan global partner Pertamax Turbo diprogramkan hanya berada di trek untuk selama satu stint. Farfus yang merupakan pebalap asal Brasil ini tak terlalu ngotot terutama dalam pemakaian ban. Bahkan posisinya sempat turun ke P20 sebelum kembali ke P16 dan menyerahkan kendali ke Leung.

Baca Juga: Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Sukses Bawa Juara FIA WEC

Leung di trek selama tiga stint dan posisi lomba masih pada kisaran P15 hingga P17. Posisi kembali naik ketika beralih ke Farfus hingga ke P9, bahkan P7. Kondisi ini memanfaatkan situasi pebalap lain saat pit stop. Kendali WRT 31 kembali pindah ke Leung, dimana dalam rencana adalah tiga stint bersama mobil BMW M4 LMGT3.

Namun karena kemudian ada insiden Dries Vanthoor (BMW Hypercar #15) yang menyebabkan safety car (SC) masuk ke trek untuk perbaikan pagar pengaman membutuhkan waktu lama. Namun Leung dipertahankan ada di trek hingga jatah mengemudinya sebagai pebalap Bronze mendekati keharusan enam jam. Ketika safety car keluar, Leung masih mengemudi walau tidak terlalu lama. 

Saat balapan kembali normal dan lintasan bervariasi sebagian basah dan sebagian kering, kecepatan Leung justru makin bagus. Pebalap Inggris ini mampu ada di P8 dan menghabiskan jatah balapannya pada posisi 11 sebelum diserahkan ke Sean. 

Di tengah proses ini, pebalap Team WRT 46 Ahmad Al Harty tergelincir, menabrak tembok, dan berhenti dari balapan.

Baca Juga: Mekari Kerjasama dengan Alibaba Cloud biar Layanan Semakin Canggih

Ketika Sean di trek, barulah perburuan posisi dimulai. Sean menaikkan posisi tim ke P8, lalu P7, terus P6, dan akhirnya P5 setelah melalui tiga stint sebelum menyerahkan kemudi ke Farfus. Saat Farfus turun gunung ini safety car harus menetralisir lomba karena hujan turun sangat deras dan langit gelap lantaran masih dinihari. Saat itu pebalap Cadillac nomor 311, Jack Aitken, tergelincir.

Karena hujan tak kunjung reda safety car berada lama di trek yakni selama 3 jam 26 menit. Di sela safety car itulah WRT 31 kembali menugaskan Sean tampil menggantikan Farfus yang ada di P5 dan di bawah langit yang sudah terang. 

Sean tak butuh waktu lama menyusul Timur Boguslavskiy (Akkodis ASP Team 78) dan Hiroshi Hamaguchi (United Autosports 95) sehingga ada di P3. Kondisi lomba yang dipengaruhi pit stop dan lintasan kemudian sempat membuat posisi Sean turun-naik, sempat turun ke P6 lalu kemudian balik lagi ke P3. Saat itu yang menguasai lomba adalah mobil nomor 92 (Manthey PureRxcing) dan 91 (Manthey EMA), dimana keduanya memakai mobil Porsche 911 GT3 R LMGT3.

Sebuah kerusakan teknis memaksa mobil nomor 92 masuk pit dan kehilangan banyak waktu yang secara drastis menurunkan posisi lomba mereka ke luar 10 Besar. Sean mengejar dan akhirnya naik ke P2 di bawah pebalap mobil 91.

Sebelum Sean ada di P2 ada sebuah drama lagi yang membuat safety car kembali masuk ke trek. Mobil Aston Martin yang dikendarai Daniel Mancinelli (Heart of Racing Team #27) menabrak tumpukan ban dan terbalik, sehingga butuh waktu lagi untuk memperbaikinya dan safety car pun hadir selama sekitar 57 menit. Team WRT 31 tampaknya mantap berada di tiga besar. 

Baca Juga: Mekari Bekerjasama dengan Alibaba Cloud sebagai Mitra Cloud Terpercaya

Silih berganti jatah membalap dari Sean ke Farfus dan kembali lagi ke Sean tidak mengubah posisi tersebut. Akan tetapi ada momen menarik ketika selepas sebuah pit stop, Sean benar-benar ada di belakang mobil nomor 91, Richard Lietz. Pebalap Austria itu diburu Sean hingga akhirnya bisa disusul. Itulah kali pertama WRT 31 memimpin balapan. 

Sayangnya, posisi itu tak berlangsung lama mengingat kondisi ban terpakai dan lainnya berpengaruh sehingga Lietz kembali merebut P1 dari Sean. Walau begitu, P2 dinilai menjadi posisi nyaman di tangan karena peringkat tiga yang saat itu silih berganti dipegang oleh dua mobil tim Proton Competition dan Iron Dames sudah berselisih satu menit dari WRT 31.

Pada akhirnya, sekitar dua jam sebelum finish hujan kembali turun. Sean pun memberikan kesempatan kepada Farfus untuk membawa mobil WRT 31 ke garis akhir sebagai runner-up di bawah Manthey EMA 91. Sebuah pencapaian hebat yang melalui perjuangan luar biasa selama 24 jam balapan.

Bagi Sean, finish P2 itu menyamai pencapaiannya pada 2021 saat masih tampil di kelas LMP2 bersama tim JOTA 28.  "Ya Allah, Alhamdulillah. Terima kasih banyak buat semuanya yang sudah mendukung dan mendoakan saya sehingga bersama tim bisa finish kedua lagi di Le Mans. Ini jadi semacam kompensasi untuk banyak hal," kata Sean.

Tim Pertamina Niaga yang menjadi salah satu pendukung cukup senang lantaran kemenangan ini juga ikut membuktikan Pertamax Turbo menjadi bahan bakar yang layak untuk kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi. Kemenangan ini juga membuktikan jika Pertamax Turbo menjadikan mesin lebih bertenaga dan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Pertamax Turbo secara kualitas RON 98 mampu bersaing dengan bahan bakar yang digunakan dalam ajang balap ataupun memenuhi kebutuhan bahan bakar sports car. Pertamax Turbo tidak hanya memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin teknologi tinggi namun juga menurunkan emisi karena sudah setara standar EURO 4. Keuntungan lainnya adalah Pertamax Turbo ini sangat efisien dari segi konsumsi bahan bakarnya.

Baca Juga: Ratusan Pasien dan Staf Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza Dilaporkan Menghilang

Saat ini, Pertamax Turbo tersedia di SPBU Pertamina termasuk di Green Energy Station (GES), SPBU yang mendukung energi bersih dan ramah lingkungan dengan penggunaan PLTS untuk operasionalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×