CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sebanyak 58% dari nilai persediaan rumah Pakuwon Jati (PWON) bisa dapat diskon PPN


Rabu, 03 Maret 2021 / 18:43 WIB
Sebanyak 58% dari nilai persediaan rumah Pakuwon Jati (PWON) bisa dapat diskon PPN
ILUSTRASI. Perumahan Grand Pakuwon Pengemabng dari Pakuwon jati Pakuwon jati.pakuwon.com


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyambut kucuran insentif dari pemerintah untuk sektor properti. Insentif seperti kemudahan down Payment (DP) 0% dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dinilai bakal mendorong kinerja penjualan PWON di tahun ini.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki menerangkan, insentif PPN akan menjadi daya dorong tambahan bagi sektor properti, selain faktor tingkat suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang rendah, dan kemudahan DP 0% yang diluncurkan Bank Indonesia. "(Insentif) akan sangat membantu mendorong penjualan," ujar Minarto saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/3).

Seperti diketahui, insentif PPN untuk rumah tapak dan rumah susun berlaku enam bulan, mulai dari 1 Maret hingga 31 Agustus 2021. Syaratnya, harus merupakan rumah baru yang diserahkan dalam kondisi siap huni pada periode pemberian insentif. Maksimal insentif ini berlaku untuk 1 unit rumah tapak atau rumah susun bagi satu orang, dan tidak boleh dijual kembali dalam jangka waktu 1 tahun. 

Baca Juga: Dapat guyuran insentif, prospek sektor properti kian cerah

100% PPN akan ditanggung pemerintah untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar. Sedangkan untuk rumah dengan harga lebih dari Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar, pemerintah akan menanggung 50% PPN.

Minarto menjelaskan, persentase rumah tapak dan rumah susun PWON yang bisa mendapatkan insentif PPN sekitar 58% dari harga jual persediaan (stock) PWON per akhir Desember 2020 yang nilainya mencapai sekitar Rp 5,1 triliun.

PWON pun akan memanfaatkan momentum tersebut untuk bisa mendongkrak kinerja penjualan di tahun ini. "(PWON) menyiapkan alternatif promo menarik supaya customer dapat memanfaatkan fasilitas PPN," pungkas Minarto. Adapun hingga periode Kuartal III-2020, PWON membukukan pendapatan pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 725 miliar, dari target marketing sales tahun 2020 sebesar Rp 1 triliun.

Selanjutnya: Pemerintah guyur insentif properti, emiten mana yang diuntungkan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×