kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.320   17,00   0,10%
  • IDX 7.208   67,68   0,95%
  • KOMPAS100 1.031   5,01   0,49%
  • LQ45 783   3,80   0,49%
  • ISSI 237   3,26   1,39%
  • IDX30 404   1,75   0,44%
  • IDXHIDIV20 466   3,22   0,70%
  • IDX80 116   0,65   0,56%
  • IDXV30 119   1,47   1,25%
  • IDXQ30 129   0,46   0,36%

Sedapnya Laba Tahu Isi Aneka Rasa


Selasa, 27 Januari 2009 / 15:18 WIB


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Makanan khas dari Indonesia tidak terhitung jumlahnya. Apalagi makanan ringan yang namanya tahu, sudah sangat jamak di lidah masyarakat Indonesia. Tahu yang paling dikenal berasal dari Sumedang. Bentuknya kecil dan kulitnya berwarna cokelat.

Biasanya tahu Sumedang paling sedap disantap menggunakan cabe rawit. Tapi di tangan seorang pria bernama Maulana Firdaus, tahu Sumedang yang biasa, disulap menjadi tahu berbagai macam rasa dan isi. Sejak tahun 2007 lalu Maulana memulai usaha tahunya ini dengan nama Tahu Bumbu Chrispy Bandung.

Dengan bermodal uang sebesar Rp 5 juta, ia menyiapkan berbagai peralatan masak, booth untuk berjualan dan juga bahan baku seperti bumbu dan tahu. Waktu itu ia membuka usahanya pertama kali di kawasan jalan Ambon di Bandung. Ternyata antusiasme masyarakat Bandung sangat bagus dengan menu tahu inovasinya. "Pada awal pembukaannya dulu saya bisa menjual hingga 3.000 tahu per harinya," ujar Maulana.

Keunikan dari tahunya ini terletak dari sambal dan juga isi tahu di dalamnya. Lihat saja, Maulana menciptakan tiga jenis sambal cocolan tahu yaitu sambal lada hitam, sambal balado dan sambal cobek manis. Selain itu, ia juga memasukkan berbagai macam isian untuk tahu seperti sosis, bakso sampai isi makanan laut. "Saya juga menciptakan mayonnaise aneka rasa buah untuk tambahan sensasi rasa,” ujarnya.

Dengan banyaknya keunikan yang ia ciptakan, tahu Sumedangnya ini cepat diterima masyarakat. Bahkan banyak pihak yang ingin membuka usaha sejenis sepertinya. "Karena banyak permintaan dari masyarakat maka saya tawarkan konsep kemitraan pada awal tahun lalu," ujar Maulana.

Sebelum membuat konsep kemitraan kepada masyarakat, waktu itu ia sudah memiliki lima cabang di Bandung. Dan untuk kerjasama, Maulana menawarkan satu paket kemitraan dengan harga Rp 6 juta. Fasilitas yang didapat berupa satu booth, peralatan masak, seragam, dan pelatihan untuk dua orang pegawai. "Saya juga memberikan bahan baku awal berupa bumbu dan sambal untuk 90 porsi," ujarnya.

Maulana tidak menetapkan franchise fee dan royalty fee dalam konsep kerjasama ini. Hanya saja semua mitranya harus membeli semua bahan baku darinya. "Sebab sambal dan mayonaise inovasi saya tidak dijual di pasaran," ujarnya.

Luas lokasi usaha yang disediakan sekitar 2 meter x 1,5 meter. Harga menu tahu isi mulai dari Rp 4000 per porsi untuk menu tahu pentung sampai Rp 12.000 per porsi untuk menu tahu aneka isi. Maulana bilang, mitra bisa mendapatkan untung sekitar 50% dari harga jual sebesar itu.

Selain itu tidak ada pembatasan jumlah minimal pemesanan bahan baku. Namun kata Maulana pengeluaran untuk pengadaan bahan baku sekitar 40% dari omzet per hari. Selama ini mitranya minimal bisa menjual sekitar 30 porsi seharinya yang artinya memiliki omzet sekitar Rp 200.000 perharinya. "Dengan begitu, mitra bisa balik modal dalam waktu empat bulan saja," ujarnya berpormosi.

Tahu Bumbu Chrispy Bandung
Jl. Minang Keramat no. 5
Rt 01/14 Radio Dalam
Jakarta Selatan
No telp : (021) 27363791


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×