Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahu merupakan salah satu camilan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Banyak ragam rupa tahu, mulai tahu goreng, tahu isi, opor tahu, hingga semur tahu. Tapi, jika Anda mulai bosan dengan tampilan ala tradisional itu, kini sudah banyak tahu olahan dengan bentuk crispy.
Salah satunya Tahu Brintiiik Crispy. Tiga huruf "i" di dalam kata "Brintiiik" menegaskan rasa sang tahu. Sekali menggigitnya, Anda tidak akan menyangka jika kudapan lezat ini berasal dari tahu.
Tampilan Tahu Brintiiik Crispy memang beda dengan olahan tahu pada umumnya. Bahan dasarnya berasal dari tahu putih yang lembut teksturnya. Penyajiannya pun dengan dua cara, yaitu menjadi stik tahu, atau tahu kotak biasa. Dengan taburan mayones dan aneka bumbu yang bisa dipilih: bumbu barbecue, keju, atau balado.
Gratis perpanjang
Tahu ini disajikan melalui dua tahap penggorengan. Setelah digoreng untuk pertama kalinya sampai matang, lantas dicelupkan ke air bumbu khusus. Lalu, digulingkan ke tepung bumbu khusus lainnya. Lantas digoreng lagi sampai renyah alias crispy.
Uniknya, hasil gorengan tahu dan tepung tersebut menghasilkan pola keriting-keriting kecil pada permukaan tahu. "Itulah yang disebut "brintik"-nya," ujar Alex Satriyo, Master Franchise Tahu Brintiiik Crispy.
Menurut agen mesin tekstil Eropa berusia 46 tahun ini, peluang Tahu Brintiiik Crispy masih besar. Lantaran di Jakarta saja belum banyak yang jualan. "Di Jakarta baru 15 outlet saja," ujarnya. Rata-rata, satu mitra tahu temuan Alex ini punya beberapa outlet Tahu Brintiiik Crispy. "Itu artinya mereka puas dengan laba usaha ini," ujar Alex.
Usut punya usut, tawaran kerjasama kemitraan tahu yang satu ini terbilang murah, cepat balik modal, serta mudah pengoperasiannya. Sistemnya pun bukan sistem waralaba penuh, akan tetapi sistem semi waralaba.
Untuk membeli merek dagang Tahu Brintiiik Crispy, calon mitra cukup dengan merogoh kocek Rp 9 juta saja. Maka mitra terwaralaba bakal mendapat satu gerobak dagang lengkap dengan keperluan memasaknya. Seperti tabung 12 kilogram, kompor gas, dan sebagainya. Selain itu, calon mitra bakalan mendapat pelatihan cara mengolah tahu selama satu hari.
Dalam kontrak kerjasama, mitra bakalan mendapatkan kontrak kemitraan selama lima tahun. Sementara tiap bulannya, Alex tidak menarik royalty fee, layaknya waralaba. "Perjanjiannya, mereka harus ambil tahu di supplier yang sudah saya tunjuk, serta ambil mayones dan topping bumbu ke saya," lanjut Alex.
Setelah lima tahun, mitra bisa kembali memperpanjang kontrak kerjasama tanpa biaya apa pun alias gratis. Syaratnya, mitra harus beli bumbu dan bahan-bahan ke Alex saja. "Kita hanya tinggal mengawasi saja," katanya.
Alex bilang, ia sengaja mendesain sistem kemitraan ini agar mitra bisa balik modal kurang dari satu tahun. Perhitungannya, satu porsi tahu yang dijual Rp 7.000 per kotak minimal laku 30 porsi sehari. Dari penghasilan itu, pemilik outlet bakal mendapat margin bersih minimal 25% atau sekitar Rp 55.000 sehari, atau Rp 1,6 juta sebulan. "Paling pahit, dalam waktu enam bulan sudah balik modal," kata Alex.
Agar balik modal lebih cepat, Alex menyarankan mitra membuka outlet dekat kampus-kampus atau wilayah pusat perdagangan. Hasil bisa bertambah besar jika mitra juga berjualan minuman.
Tahu Brintiiik Crispy
Jl. Alam Pesanggrahan IV No. 28, Bukit Cinere Indah, Jakarta Selatan 16514
Hp : 08161877803
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News