Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Selain tertarik membeli properti di dalam negeri, sebagian warga Indonesia tertarik membeli properti di negara lain. Salah satunya tentu Singapura, yang selama ini lama dikenal negara tempat warga Indonesia berkantong tebal berinvestasi.
Namun, kini tidak hanya Singapura yang dilirik investor properti di Indonesia. Kini, ada yang melirik Australia. Setidaknya ini terlihat dari survei yang dilakukan oleh situs properti Rumah123.com terhadap 6.117 koresponden.
Dari hasil survei itu menyebutkan,32% responden tertarik untuk membeli properti di luar negeri, dan 43% koresponden belum berani memutuskan dan 25% koresponden menyatakan tidak tertarik.
Andy Roberts, General Manager Rumah123.com menjelaskan, negara yang menjadi incaran utamanya adalah Singapura. "56% berminat di Singapura, disusul Australia 23%, dan Malaysia 14%," ujar Andy dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (12/2).
Andy mengatakan, pertimbangan warga Indonesia untuk membeli properti di luar negeri adalah, karena 3 hal, yakni: nilai tukar mata uang antar negara yang dapat membuat untung, kemudian perlambatan ekonomi di negara-negara tersebut membuat harga properti turun.
Sebagai informasi, survey Rumah123.com tersebut dilakukan sepanjang Desember 2012 - Januari 2013. Adapun profil koresponden tersebut 26% dari responden tersebut berusia 26-30 tahun, 23% koresponden berusia 31-35 tahun, dan 17% berusia 20-25 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News