kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Selama pandemi virus corona, konsumsi konten media terus meningkat


Jumat, 05 Juni 2020 / 21:27 WIB
Selama pandemi virus corona, konsumsi konten media terus meningkat
ILUSTRASI. Konten media


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan media menjadi sangat penting di era pandemi Covid-19. Dengan masyarakat yang lebih banyak beraktivitas di rumah, konsumsi konten media pun meningkat.

"Masyarakat akan mencari klarifikasi dan kebenaran berita terkait Covid-19 lewat media konvensional. Karena jika belum terkonfirmasi oleh media konvensional, orang belum percaya," ujar Founder and Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya dalam video konferensi, Jumat (5/6).

Hal tersebut diamini oleh Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Ahmad Ramli. Terutama televisi, di mana saat pandemi menjadi platform paling dipercaya oleh masyarakat terkait informasi paling update.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (5/6): Kasus positif Covid-19 naik 703

"Televisi sangat dipercaya karena tidak hoaks dan juga siaran-siarannya diawasi oleh komisi penyiaran," ungkapnya.

Namun di tengah pentingnya televisi bagi masyarakat, distribusi teknologinya masih tertinggal dibanding negara-negara lain yang sudah mulai masuk era televisi digital. Pasalnya UU Penyiaran sampai kini belum juga disahkan sehingga mayoritas televisi di Indonesia teknologinya masih analog.

Ahmad membandingkan secara global yang 90% sudah televisi digital. Menurutnya, pentingnya konten secara digital karena ada faktor penghematan secara operasional, serta tentu kualitas sehingga konsumsi media masyarakat mulai beralih ke digital, terutama di era pandemi.

Konten digital melalui platform mobile atau smartphone juga dirasa penting. Ia menyebutkan pengguna SIM card di Indonesia sekitar 300 juta, maka dengan jumlah populasi sekitar 270 juta artinya satu orang bisa memiliki dua nomor.

"Tidak mengejutkan walaupun kecepatan rata-rata internet ada di kisaran 10 sampai 13 Mbps, konsumsi online shop bisa mencapai 400%," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×