kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,73   -14,78   -1.58%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selamat Sempurna (SMSM) anggarkan capex sebesar Rp 100 miliar pada tahun ini


Selasa, 02 Februari 2021 / 19:07 WIB
 Selamat Sempurna (SMSM) anggarkan capex sebesar Rp 100 miliar pada tahun ini
ILUSTRASI. Sakura filter untuk mobil, produksi PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) berharap kinerja akan berangsur pulih di tahun ini. Direktur Keuangan PT Selamat Sempurna Tbk Ang Andri Pribadi mengatakan salah satu strategi SMSM yang akan dilakukan tahun ini adalah fokus pada replacement atau aftermarket agar pasar dan peluang bisnisnya tetap menarik.

“Walaupun ruang untuk peningkatan masih terbatas karena tahun ini masih cukup menantang mengingat masih tingginya faktor ketidakpastian akibat pandemi Covid-19,” kata Ang kepada KONTAN, Selasa (2/2). 

Dengan demikian, Selamat Sempurna tak muluk-muluk memasang target pertumbuhan untuk tahun depan. Ia bilang, SMSM membidik pendapatan dan laba bersih sama seperti tahun 2019.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) bidik perolehan kontrak baru capai Rp 2 triliun di 2021

“Target pendapatan dan laba tahun ini kami berupaya agar bisa kembali mendekati level di tahun 2019. Namun kami belum bisa sebutkan angka pastinya menginfat faktor ketidakpastian masih tinggi,” ujarnya. 

Meski demikian, emiten ini menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar untuk tahun 2021. “Capex tahunan akan digunakan terutama untuk line-balancing, peremajaan mesin dan pembuatan mould-die,” tambahnya. 

Sebagai informasi, SMSM mencatatkan penjualan bersih SMSM di 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2020 menurun 17% yoy menjadi Rp 2,3 triliun dari yang sebelumnya Rp 3,78 triliun periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun laba bersihnya juga ikut turun 13% yoy menjadi Rp 353 miliar. 

Baca Juga: Ini alasan Harum Energy (HRUM) caplok tambang nikel senilai US$ 80,32 juta

Ia juga menyebutkan bahwa dengan optimistis untuk mencapai target penjualan balik lagi seperti di tahun 2019, penjualan yang akan menjadi kontribusi besar terhadap bisnis SMSM yakni segmen penyaring atau filter. Pasalnya, di tahun 2020, segmen filter memiliki kontribusi sekitar 75% terhadap penjualan. 




TERBARU

[X]
×