Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Masyarakat perlu mewaspadai beredarnya produk regulator dan selang tabung gas yang diduga tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Apalagi Direktorat Pengawasan Barang Beredar, Kementerian Perdagangan sudah menemukan adanya pabrikan yang membikin regulator dan selang tabung gas yang diduga kuat tidak mengantongi sertifikat SNI di Penjaringan, Jakarta Utara.
Produk regulator dan selang dan tabung gas yang diduga tidak sesuai SNI tersebut diantaranya bermerk For Hitachi, Modern Gas, For Rinnai, Todachi, International dan Nanotec. Enam produk itu dicurigai distribusinya sudah sampai ke beberapa daerah di Indonesia karena produk dengan merek yang sama sudah ditemukan di Pekanbaru dan juga Surabaya.
Tidak hanya itu, produk yang diproduksi oleh perusahaan yang sudah beroperasi belasan tahun tersebut ternyata juga menyalurkan produknya ke supermarket dan perusahaan ritel modern.
Veri Anggrijono, Kasubdit Industri, Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka (ILMEA), Kemendag menyebutkan, data transaksi berupa faktur yang diterimanya, produk yang diproduksi oleh CV Central Gas tersebut masuk ke supermarket Carrefour.
“Saya tidak sembarangan ngomong itu karena saya pegang buktinya,” kata Veri memperlihatkan dua pucuk kuitansi berlogokan Carrefour Mangga Dua dan Carrefour Cempaka Masa.
Beredarnya regulator dan selang tabung gas jika tidak sesuai dengan standar SNI, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan seperti kebakaran bahkan ledakan. Menurut Inayat, ledakan tabung gas sering kali bukan disebabkan oleh tabung gas yang meledak tapi dari penggunaan regulator dan selang yang tidak standar.
“Jika terjadi tabung meledak, bisa jadi itu karena selang atau regulator yang bermasalah karena bocor,” kata Inayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News