kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.469   -64,00   -0,39%
  • IDX 6.076   -395,87   -6,12%
  • KOMPAS100 872   -57,86   -6,23%
  • LQ45 691   -38,27   -5,25%
  • ISSI 190   -12,14   -6,00%
  • IDX30 359   -20,25   -5,33%
  • IDXHIDIV20 433   -21,43   -4,72%
  • IDX80 100   -5,85   -5,52%
  • IDXV30 105   -4,56   -4,17%
  • IDXQ30 118   -6,10   -4,91%

Sembilan proyek PLTU diresmikan


Rabu, 08 Oktober 2014 / 22:03 WIB
Sembilan proyek PLTU diresmikan
ILUSTRASI. Promo Alfamart Gantung Periode 26 April-2 Mei 2023.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sebanyak sembilan proyek Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total kapasitas 2.093 Mega Watt (MW) diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Chairul Tanjung (CT) bersamaan dengan peresmian Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip dan Proyek-Proyek Sektor ESDM pada Rabu (8/10).

Proyek PLTU yang diresmikan adalah PLTU Nagan Raya Unit 1 dan 2  berkapasitas 2 x 110 MW di Aceh, kemudian, PLTU Tanjung Balai Karimun 2 x 7 MW di Kepulauan Riau, PLTU Teluk Sirih 2 x 112 MW di Sumatera Barat, PLTU Tarahan Baru #1 100 MW di Lampung, PLTU Pelabuhan Ratu 3 x 350 MW di Jawa Barat, PLTU Tanjung Awar-Awar #1  350 MW di Jawa Timur,  PLTU Barru 2 x 50 MW di Sulawesi Selatan, PLTU Kendari #1 10 MW di Sulawesi Tenggara dan PLTU Mataram #3 25 MW di Nusa Tenggara Barat.

CT mengatakan, penambahan kapasitas listrik dari pembangkit baru dalam fast track program (FTP) tahap I tersebut akan mendorong investasi masuk ke berbagai wilayah. "Saya berharap sekarang listrik harus menjadi daya tarik investasi. Untuk itu, diperlukan kapasitas listrik yang besar dan kita perlu banyak pembangkit yang baru," katanya pada siaran tertulis yang diterima. Rabu (8/10).

Proyek-proyek PLTU tersebut, kecuali PLTU Mataram, termasuk dalam proyek percepatan pembangunan pembangkit tahap I 10.000 MW FTP 1 yang tersebar di berbagai wilayah. “Proyek-proyek ini dibangun untuk mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan listrik, meningkatkan keandalan pasokan dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang mahal,” katanya.

Hingga saat ini status proyek pembangkit FTP 1 yang telah beroperasi mencapai 73 % dan sisanya akan terus diselesaikan. Pemerintah juga telah mencanangkan FTP tahap 2 dengan total kapasitas sebesar 17.918 MW yang sebagian  akan menggunakan bahan bakar energi terbarukan. Proyek-proyek FTP tahap 2 dibangun oleh PLN dan juga swasta dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan listrik dan meningkatkan angka rasio elektrifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×