Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG menguasai 80% pasokan semen di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Kinerja Semen Indonesia di akhir tahun ini akan diuntungkan oleh proyek-proyek IKN yang dikebut untuk tahun 2024.
Sejak Agustus 2023 misalnya, permintaan semen untuk proyek IKN yang masuk ke SMGR mencapai 50.000 ton per bulan atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding semester I-2023 sebanyak 20.000 ton per bulan.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Semen Indonesia Subhan mengatakan, proyek IKN sangat potensial bagi SMGR dari segi pengembangan produk karena permintaan yang cukup besar.
"Semen Indonesia saat ini partisipasi memasok semen di IKN mencapai porsi 70% - 80% karena memiliki posisi yang strategis seperti infrastruktur untuk bisa menyuplai semen di IKN dengan total nilai estimasi sekitar Rp 200 miliar - Rp 250 miliar," kata Subhan saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/10).
Baca Juga: Kinerja Semen Indonesia SMGR Didorong IKN, Tiga Analis Sarankan Beli Sahamnya
Ia menjelaskan, jika berdasarkan data, potensi permintaan semen dari 2021-2045 mencapai sekitar 21,5 juta ton. Jika dilihat dari roadmap pada 2022-2023 mencapai 1,7 juta ton.
Hingga semester I 2023, volume penjualan dan pendapatan produsen semen pelat merah ini tumbuh positif. Hingga Juli 2023, realisasi penjualan domestik sebesar 17 juta ton dan ekspor 4 juta ton.
Saat ini SMGR telah melakukan ekspor semen ke sejumlah negara yakni Bangladesh, China, Australia, Filipina, Taiwan, Hongkong, dan berbagai negara lain. Yang terbaru, SMGR membidik pasar Amerika Serikat untuk memperluas cakupan bisnisnya di luar negeri.
Melansir catatan Kontan.co.id, di semester I 2023 SMGR membukukan peningkatan pendapatan 2% year on year (yoy) menjadi Rp 17,93 triliun dari sebelumnya Rp 15,70 triliun di semester I 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News