Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pendapatan bersih PT Multistrada Arah Sarana Tbk di semester I-2014 mengalami penurunan 15,17% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama. Pendapatan perseroan di periode enam bulan pertama ini hanya US$ 106.13 juta.
Uthan A Sadikin, Direktur Pemasaran PT Multistrada Arah Sarana Tbk, mengatakan, nilai pendapatan yang turun itu disebabkan karena beberapa faktor. Namun menurutnya, faktor utama yang berpengaruh besar terhadap penjualan ekspor adalah penurunan harga jual ban secara global.
Sayangnya, Uthan tak bisa mengatakan berapa harga jual ban global saat ini. "Susah jika disebutkan berapa harga jualnya karena banyak pengelompokannya. Tapi yang pasti, tahun ini penurunannya sekitar 10% sampai 20% dibandingkan tahun lalu," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (5/8).
Mengenai penurunan harga jual ban global, Uthan menilai hal itu disebabkan oleh harga bahan baku atawa karet yang menurun.
Sedangkan faktor lainnya yaitu, soal kurs yang sempat tinggi beberapa bulan lalu. Uthan bilang faktor ini yang cukup mempengaruhi penjualannya di dalam negeri. Padahal dari segi penjualan ritel justru mengalami kenaikan sekitar 30%. "Kurs ini juga berpengaruh apalagi kita tak menaikan harga jual, ditambahan pembukuan keuangan kita pakai Dollar," sambungnya.
Jika menengok dalam laporan keuangan perseroan di paruh pertama ini masih disumbang besar oleh penjualan ekspor sebesar US$ 106.13 juta atau turun 13,9%. Padahal tahun sebelumnya mencapai US$ 120,89 juta.
Hal tersebut juga diikuti pada penjualan domestik yang mengalami penurunan sebesar 18.4% menjadi US$ 43.92 juta. Padahal di tahun lalu pendapatannya sebesar US$ 51.94 juta.
Sekedar informasi, hingga kini perseroan masih memfokuskan untuk penjualan ekspor. Adapun porsi ekspor sebesar 70% dan 30% untuk pasar dalam negeri. Pasar ekspor terbesarnya sendiri masih berasal dari negara di Timur Tengah sebesar 30%, sedangkan sisanya dari Australia, Jepang, Eropa, dan Amerika.
Tak hanya pada penjualan perseroan yang mengalami penurunan, pada laba tahun berjalan Multistrada juga mengalami hal yang sama. Berdasarkan laporan keuangan, laba tahun berjalan turun 12,63% di semester I-2014 menjadi US$ 1.4 juta. Hal tersebut dipengaruhi oleh selisih kurs dalam mata uang asing, membuat total pendapatan komprehensif tahun berjalan hanya sebesar US$ 1 juta atau turun 111,86%.
Mengenai realisasi semester II-2014, Uthan mengatakan tidak akan jauh berbeda dengan realisasi tahun lalu. Sekedar tahu saja, tahun lalu pendapatan Multistrada sebesar US$ 323.89 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News