kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sentul City masih lanjutkan penjualan lahan kavling


Selasa, 24 April 2018 / 19:40 WIB
Sentul City masih lanjutkan penjualan lahan kavling
ILUSTRASI. Proyek Sentul City (BKSL)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) terus menggenjot penjualan lahan kavling di kawasannya. Sepanjang tiga bulan pertama 2018, perusahaan properti ini telah berhasil mencatatkan marketing sales sekitar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar dan hampir separuh disumbang dari penjualan lahan.

Bayu Prabowo, Investor Relation Sentul City Tbk mengatakan, pihaknya mencatatkan penjualan lahan kavling dengan nilai 47% dari pencapaian marketing sales kuartal I-2018. "Lahan tersebut dijual ke perusahaan lokal," ungkapnya pada Kontan.co,id, Selasa (24/4).

Hanya saja, Bayu tak menyebutkan berapa luas lahan yang sudah berhasil dijual tersebut. Ke depan, BKSL juga akan terus menjajakan lahan kavling di Sentul City. Saat ini, perusahaan sedang menjajaki penjualan lahan dengan investor asing yang luas masih dirahasiakan. "Ini masih dalam proses diskusi ke arah kepastian," kata Bayu.

Sementara pada kuartal II-2017, BKSL berhasil menjual tanah kavling seluas 10 hektare (ha) kepada Sampoerna University. Lahan tersebut akan dipakai untuk pengembangan prasarana pendidikan.

Menuru Bayu, pencapaian marketing sales kuartal I-2018 tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mampu mencatatkan pra penjualan Rp 158 miliar.

Tahun ini, BKSL membidik pra penjualan sebesar Rp 1,5 triliun. Target ini diharapkan akan lebih banyak ditopang oleh proyek-proyek highrise building yang sedang berjalan dengan kontribusi 58%. Sedangkan landed house ditargetkan berkontribusi 23% dan penjualan tanah kavling menyumbang 19%.

BKSL masih akan fokus mengembangkan proyek Central Busines District (CBD) Sentul City untuk proyek highrise. Di proyek dengan luas lahan 7,8 ha ini akan dibangun Aeon Mall, empat tower apartemen, satu tower perkantoran dan satu tower hotel.

Aeon Mall ditargetkan akan beroperasi pada pertengahan tahun ini. Sedangkan apartemen sudah dipasarkan satu tower bertajuk Saffron di mana penjualannya sudah 60%. Adapun tiga tower lagi yang akan dikerjasamakan dengan Sumitomo Corporation akan dipasarkan mulai tahun ini.

Disamping itu, BKSL juga telah menjalin kerjasama strategi dengan Group 70 International yakni perusahaan arsitek asal Hawai untuk proyek pembangunan superblok di daerah Sumur Batu dengan area seluas 140 ha. Nantinya, area Sumur Batu akan menjadi Silicon Valley Indonesia, kawasan teknologi terkemuka dengan nama Sentul City Tech Center.

Bayu mengatakan, pengembangan proyek Silicon Valley tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan dengan Group 70 International. "Pengembangannya baru akan dimulai pada pertengahan tahun 2019," ungkap Bayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×