kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang kuartal IV 2020, Jet Commerce catat peningkatan penjualan mencapai 36


Jumat, 19 Februari 2021 / 17:20 WIB
Sepanjang kuartal IV 2020, Jet Commerce catat peningkatan penjualan mencapai 36
ILUSTRASI. Sepanjang kuartal IV 2020, Jet Commerce catat peningkatan penjualan mencapai 36.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jet Commerce, perusahaan ekspedisi mencatat nilai penjualan secara keseluruhan meningkat sebanyak 36% di kuartal IV 2020.

CEO Jet Commerce Indonesia Webber Chen menyampaikan pencapaian ini berbanding lurus dengan jumlah transaksi yang meningkat sebanyak 53% dari kuartal III, hingga mencapai lebih dari 750.000 transaksi yang terjadi di berbagai marketplace dalam tiga bulan terakhir.

Peningkatan jumlah transaksi terbesar dialami oleh kategori produk kesehatan dan kecantikan yang mencatat kenaikan lebih dari 80%, dan nilai penjualannya lebih dari 60% dibanding pada kuartal sebelumnya.

"Salah satu produk terlaris yang terjual dalam rentang waktu tiga bulan terakhir adalah serum wajah milik Y.O.U dan Lancome, serta sabun pencuci wajah dari Senka," jelasnya, Jumat (19/2).

Ia melanjutkan, peningkatan signifikan juga terjadi pada kategori produk elektronik yang mencatat kenaikan jumlah transaksi mencapai 31% pada kuartal IV, dan peningkatan nilai penjualan sebanyak 35% dibanding kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal CEO Amazon yang baru Andy Jassy dan obsesinya pada penemuan kembali

Adapun produk OPPO A52 dan Realme Narzo 20 menjadi produk yang paling banyak dibeli dalam tiga bulan terakhir. Lebih lanjut, penjualan produk kebutuhan ibu dan anak juga meningkat cukup pesat, yakni sebesar 31% dengan nilai penjualan yang meningkat lebih dari 25%.

Produk MamyPoko dan susu Pediasure menjadi salah satu produk terlaris dari kategori produk ini. Peningkatan jumlah transaksi juga dialami oleh produk-produk mainan anak dan makanan hewan peliharaan, yang masing - masing meningkat sebanyak lebih dari 50% dibandingkan pada kuartal sebelumnya.

Webber Chen melanjutkan, bahwa peningkatan jumlah transaksi yang terjadi selama tahun 2020 menjadi bukti bahwa e-commerce kini semakin digemari masyarakat karena memberikan kemudahan dalam beradaptasi dengan keadaan yang penuh dengan keterbatasan ini.

“Industri e-commerce tidak terpukul dengan pandemi dan resesi ekonomi yang terjadi, justru sebaliknya, industri ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam setahun belakangan. Jika diperhatikan, meningkatnya pengguna e-commerce saat ini turut mendorong para pelaku usaha, baik dari sektor UMKM maupun brand, untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan e-commerce sebagai kanal penjualan utamanya saat ini demi mencatatkan penjualan yang positif. Pola ini menjadi bukti bahwa e-commerce memainkan peranan penting dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Webber.

Webber melihat situasi pandemi yang belum membaik di awal tahun 2021 ini dinilai akan mendorong penetrasi e-commerce semakin meluas pada tahun ini.

Baca Juga: Siapa Andy Jassy, CEO Amazon yang baru pengganti Jeff Bezos?

Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Statista dalam laporan Digital Market Outlook, yang menyebutkan bahwa pengguna e-commerce di Indonesia tahun ini diprediksi tumbuh 15% dari total 138 juta pengguna pada tahun 2020, atau mencapai 159 juta pengguna di tahun 2021.

Sementara pendapatan industri ini diprediksi meningkat sebanyak 26% mencapai US$ 38 juta, dari US$ 30 juta pada tahun 2020 lalu. Berkat ekosistemnya yang semakin berkembang, pengguna e-commerce memang diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×