Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Sumberdaya Sewatama (Sewatama) menargetkan bisa membangun empat pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) sepanjang tahun 2016. Elan B. Fuadi, Direktur Utama Sewatama bilang, pembangunan pembangkit tersebut akan dikonsentrasikan di Indonesia bagian Timur seperti Sulawesi dan Kalimantan. Alasanya, karena perusahaan IPP yang membangun pembangkit di Indonesia Timur bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.
"Kami memang telah melakukan pemetaan sejak beberapa tahun lalu dan di Indonesia bagian timur itu sebenanrya ada insentif khusus bagi developer. Jadi kalau ada tarif akan dikali 1,2 jika dibangun di Indonesia bagian Timur karena tingkat kesulitannya,"kata Elan pada Selasa (12/1).
Elan pun menargetkan dalam lima tahun akan membangun pembangkit listrik EBT dengan kapasitas 50 megawatt (MW) di tujuh hingga delapan area di Indoensia Timur. Nah, tahun 2016 ini, perusahaan tersebut akan berkonsentrasi untuk membangun dua pembangkit lsitrik di Sulawesi yang terdiri dari PLTM Mandong dengan kapasitas 10 MW yang telah menunjuk PT Waskita Karya sebagai kontraktor dan PLTM Sapaya dengan kapasitas 5 MW yang masih dalam tahapan tender kontraktor konstruksi,
Sewatama sendiri menargetkan bisa membangun empat PLTM di Sulawesi, namun dua PLTM lainnya yang akan dibangun masih menunggu penandatanganan purchase power agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jika PPA bisa didapat pada tahun ini, maka tidak menutup kemungkinan Sewatama bisa membangun keempat PLTM tersebut tahun ini juga.
Elan pun maklum jika penandatanganan PPA tidak bisa dilakukan segera karena harus melalui serangkaian proses panjang, seperti perizinan yang harus didapat dari berbagai instansi sebelum akhirnya Kementerian ESDM memberikan rekomendasi kepada IPP untuk bernegosiasi mengenai PPA dengan PLN.
"Sambil menunggu PPA, kami melakukan land clearing, membangun prasarana, menyiapkan desain, menyiapkan banyak hal yang lazimnya dibutuhkan utnuk membangun suatu proyek infrastruktu. Insyah Allah tahun ini harusnya ada dua yang sudah mulai terbangun,"ujar Elan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News