Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Selama ini PT Sewu Segar Nusantara (SSN) terkenal dengan produk pisang bermerek Sunpride. Pisang Sunpride hingga saat ini berhasil menjadi market leader produk pisang di pasar domestik, bahkan merambah pasar mancanegara.
Sadar dengan potensi buah nusantara, SSN memperluas jangkauan pasar dengan menambah varian buah sejak tahun 2012 lalu. Tak hanya aneka pisang, seperti pisang Cavendish dan pisang Mas. Sunpride menyajikan rangkaian buah lain seperti golden melon, honey melon, apel fuji, pear golden, pear singo, jambu kristal tanpa biji dan nanas HONI.
"Baru-baru ini kami juga memproduksi buah naga dan jeruk baby. Keduanya hasil petani lokal," kata Martin M. Widjaja, Managing Director PT Sewu Segar Nusantara kepada KONTAN, pekan lalu.
Martin menjelaskan jika 80% pasar anak perusahaan PT Great Giant Food (GGF) saat ini didominasi oleh pisang dan nanas. "Sekitar 20% baru buah lainnya. Kami punya 20-an ragam buah sejak awal berdiri. Jadi bukan hanya pisang," ujarnya.
Selain pisang dan nanas, ragam buah Sunpride lainnya diharapkan bisa menguasai pasar lokal. Khusus buah di luar pisang dan nanas bakal difokuskan untuk pasar lokal. Sedangkan pisang dan nanas telah merambah pasar mancanegara.
"Potensi pertumbuhan buah segar di pasar lokal sebenarnya masih sangat menjanjikan. Hanya saja, kami perlu menyiapkan proses produksi lebih besar," terang Martin.
Ia mengutarakan, buah yang baru saja diproduksi seperti jeruk baby, buah naga, dan jambu kristal berpotensi cukup besar di pasar lokal dan merupakan ragam buah populer di masyarakat Indonesia.
Secara keseluruhan, GGF Grup berhasil mencapai pertumbuhan hingga 20% di tahun 2016. Tahun ini, SSN menargetkan produksi buah sebanyak 6 juta boks atau setara 78.000 ton. Dengan asumsi, satu boks berisi 13 kilogram (kg). Sekitar 20% produksi SSN atau setara 15.600 ton kemungkinan dialokasikan untuk ragam buah di luar pisang dan nanas.
Ragam buah Sunpride tersebut ditanam di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Lampung, Medan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Selain memiliki kebun sendiri, SSN juga bekerjasama dengan kelompok tani setempat. Saat ini sekitar 150 mitra petani bekerjasama dengan SSN.
"Kami beri mereka bimbingan dan penyuluhan bagaimana cara meningkatkan produktivitas. Agar bisa mencapai produk yang sesuai dengan standar kami," terang Sulina Parjono, Produk Manajer PT SSN.
Ia mengatakan jika tahun ini, SSN tengah mengembangkan kebun baru di Blitar, Jawa Timur seluas 500 hektare (ha). Kebun tersebut fokus untuk menanam pisang, nanas HONI, dan jambu kristal. "Kemungkinan akan ada ekspansi mitra tani. Tapi kami masih lihat dulu potensi petani buah di masing-masing wilayah," kata Lina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
