kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SGP II mulai produksi, Energi Mega Persada (ENRG) berharap pendapatan terdongkrak


Senin, 20 Mei 2019 / 14:46 WIB
SGP II mulai produksi, Energi Mega Persada (ENRG) berharap pendapatan terdongkrak


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) umumkan bahwa Blok Bentuk KKS yang 100% dimiliki dan dioperasikan oleh emiten tersebut, terhitung sejak 7 Mei 2019 telah memulai aktifitas produksi gasnya. Fasilitas produksi tersebut berada di Segat Gas Plant (SGP) II yang berada di Kabupaten Pelalawan, Riau-Sumatera.

Disampaikan bahwa SGP II memiliki kapasit produksi 60 juta kaki kubik gas per hari. Nantinya, perusahaan tersebut akan menyalurkan gas hasil produksinya untuk memenuhi kebutuhan gas Refinery Unit II Dumai milik PT Pertamina (persero). Hal tersebut sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas yang telah ditandatangani oleh ENRG dan Peramina sebelumnya.

Lebih lanjut, gas produksi SGP II nantinya akan disalurkan melalui jaringan pipa gas PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dengan titik penyerahan gas di Stasiun Pengukuran Gas Segat (Segat Delivery Station/SDS).

"Fasilitas produksi SGP II dan SDS merupakan pengembangan lebih lanjut dari Blok Bentu," kata CEO ENRG Syailendra S Bakrie dalam keterangan resminya, Senin (20/5).

Sebagai informasi, sejak 2011 Blok Bentu KKS telah memproduksi gas dengan menggunakan fasilitas produksi SGP I yang juga terletak di Pelalawan. SGP I memproduksi gas yang sebagian besar dibeli oleh PT Perusahaan Listrik Negara untuk pembangkit listrik di Pekanbaru, Riau.

Sepanjang kuartal I-2019, fasilitas produksi SGP I-2019 telah memproduksi sekitar 45 juta kaki kubik gas per hari, dari kapasitas yang ada yakni 60 juta kaki kubik gas per hari. Saat ini fasilitas produksi SGP II memproduksikan tambahan 10 juta kaki kubik gas per hari dari kapasitas 60 juta kaki kubik gas per hari.

"Produksi gas tersebut, diharapkan dapat segera meningkat dan berada di atas 45 juta kaki kubik gas per hari, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas yang ada," jelasnya.

Sementara itu, CFO dan Direktur ENRG Edoardus A Windoe mengungkapkan, dengan adanya produksi tambahan tersebut, harapannya bisa berdampak positif bagi pendapatan emiten itu. "Keberhasilan kami dalam meningkatkan produksi gas dari Blok Bentu KKS, tidak terlepas dari dukungan pemangku kepentingan, termasuk SKK Migas," tandas Edo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×