kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sharp bidik pangsa pasar lemari es 30%


Rabu, 20 Desember 2017 / 17:33 WIB
Sharp bidik pangsa pasar lemari es 30%


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar masyarakat kelas menengah ke atas terbilang tahan resesi. Melihat kondisi tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia menghadirkan lemari es kelas atas yakni seri Grand Vetro dan jajaran lemari es yang dibenamkan teknologi J-Tech Inverter.

Andry Adi Utomo, National Sales General Manager PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan, demi bisa meningkatkan penjualan pihaknya lebih akan menyasar pasar segmen menengah ke atas. Menurutnya bila segmen pasar tersebut yang diincar akan otomatis menggerakkan penjualan segmen menengah ke bawah yang saat ini terbilang daya belinya terpuruk. "Secara brand pun kami bisa kompetitif melawan produsen lain," kata Andry, Rabu (20/12).

Menurut Andry, secara keseluruhan produksi lemari es Sharp sebesar 1,2 juta unit. Adapun proporsi domestik sekitar 1 juta unit dan sisanya untuk ekspor. Kapasitas pabrik lemari es Sharp di Karawang sekitar 2,5 juta unit. "Pabrik disiapkan ruang memang untuk 10 tahun ke depan. Kami harapkan 10% produksi bisa naik tahun depan," jelas Andry.

Saat ini Sharp mengklaim sebagai market leader di pasar lemari es dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 26,6%. "Kami berharap kehadiran seri terbaru ini dapat meningkatkan market share sampai 30% sehingga Sharp akan tetap berada di posisi pertamanya,” jelas Andry..

Tahun depan, Sharp melihat pasar elektronik bisa bertumbuh setelah dalam tiga tahun terakhir penjualan produk elektronik terus menurun. "Harapannya tentu kita lihat pasar bisa berkembang meski masuk tahun politik," jelasnya.

Andrew Gultom, Product Strategy Group Assistant General Manager PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan, bisnis lemari es ini saat ini menyumbang sekitar 30% dari total penjualan Sharp. Ditargetkan penjualan dalam setahun ke depan produk ini mencapai 60.000 unit. "Dari segi market share di kelas inverter saat ini kami sekitar 18% ditargetkan bisa mencapai 30%," jelas Andrew, Rabu (20/12).

Asal tahu harga lemari es ini mulai dari Rp 5,6 juta hingga Rp 11,5 juta. Saat ini model lemari es di atas 300 liter termasuk produk ini masih diimpor dari Thailand. Saat ini Sharp punya empat lokasi pabrik yakni Jepang, Thailand, Cina dan juga Indonesia yang berlokasi di Karawang. Untuk model lemari es di bawah 300 liter diproduksi di Karawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×